LOBAR, NTBNOW.CO- Perayaan Pujawali di Pura Datar Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, menjadi sorotan dengan kekompakan dan semangat meriah yang memenuhi acara tersebut. Umat Hindu pengempon Banjar Kr Daha Cakranegara merayakan Pujawali dengan penuh antusiasme, turut menciptakan atmosfer kegembiraan yang tak terlupakan.
Igde Hardi Haryawan, S.H., Ketua Pura Datar, mengungkapkan betapa istimewanya perayaan Pujawali kali ini. Generasi muda dari banjar Kr Daha aktif berpartisipasi dalam perayaan, memberikan warna dan semarak kepada acara tersebut. Dia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada umat sedharma yang dengan tulus memberikan bantuan berupa tenaga, pikiran, serta dukungan finansial, sebab Pura Datar belum memiliki pendanaan resmi. Kehadiran mereka dalam semangat swadaya sangat berarti.
Semangat toleransi yang melekat di antara warga Karang Sembung menjadi poin penting dalam perayaan ini. Harapan Ketua Pura Datar adalah agar nilai-nilai toleransi tersebut tetap terjaga dan bahkan semakin ditingkatkan di masa depan, menciptakan harmoni di antara masyarakat.
Tidak kalah pentingnya adalah kehadiran Ketua PHDI Kecamatan Labuapi, Imade Suprapta, dalam acara Pujawali. Kehadiran tersebut menandakan dukungan dan kolaborasi yang kuat antara lembaga agama dalam menjaga dan mempromosikan tradisi serta budaya.
Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari pengamanan yang disediakan oleh Polsek Labuapi dan Kepala Desa Merembu. Tiga kepala dusun Karang Sembung Datar dan Begende juga memberikan dukungan yang berarti. Kehadiran pengamanan ini memastikan kelancaran dan keselamatan seluruh peserta dalam acara Pujawali.
Tarian-tarian yang memukau menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Puncak acara adalah upacara pujawali yang dipimpin dengan khidmat oleh Pedande Gede Made Damar Tawang, menciptakan momen sakral yang memberi makna mendalam pada perayaan tersebut.
Dengan semangat gotong-royong, kebersamaan, dan kegembiraan yang dirasakan oleh seluruh peserta, perayaan Pujawali di Pura Datar berhasil menghadirkan pengalaman berkesan dan penuh makna bagi masyarakat Lombok Barat dan Mataram. (nang)