MATARAM, NTBNOW.CO – Segenap Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB turut memeriahkan Pawai Takbiran yang diselenggarakan Kecamatan Cakranegara dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari raya Idul Fitri 1444 H / 2023 M.
Sekadar infomasi, Pemerintah Kota Mataram memperkenankan pelaksanaan Pawai Takbiran di setiap Kecamatan. Kecamatan Cakranegara menyelenggarakan Pawai Takbiran di wilayah Kecamatan Cakranegara dengan rute sepanjang Jalan Pejanggik dan Selaparang Cakranegara Kota Mataram, (21/04/2023).
Pawai yang mengambil rute tengah Kota Mataram tersebut start dari perempatan Karang Jangkong Cakranegara Kota Mataram dan finish di Simpang Empat Cakranegara.
Salah seorang pengurus FKUB Kota Mataram Badra Wardana, perwakilan umat Budha Kota Mataram, yang turut hadir dalam pawai takbiran tersebut menyatakan kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan masyarakat Kota Mataram. Ditengah keberadaan dengan beraneka ragam agama, pawai malam hari ini bentuk toleransi yang selama ini menjadi salah satu cara mempersatukan umat.
“Ini tentu menjadi bukti kepada kita betapa di Kota Mataram ini sangat menjunjung tinggi toleransi beragama,” tegasnya.
Sementara itu, Tokoh Kristen Romo Lorenz Maryono yang juga hadir pada Pawai tersebut menyebutkan ini bentuk Kebinekaan kita yang ada di Kota Mataram. Ia menyadari saudara Muslimnya baru saja menyelesaikan perjuangan dan telah memperoleh kemenangan setelah melakukan ibadah puasa sebulan lamanya, dan pada malam hari ini menjadi salah satu pesta kememenangan dari saudara kita umat Muslim.
“Kehadiran kami dari lintas agama untuk ikut serta merayakan kegembiraan ini merupakan contoh toleransi yang telah terbangun sejak lama di Kota Mataram,” jelasnya
“Atas nama umat Katolik Kota Mataram mengucapkan selamat Hari raya Idul Fitri Mohon maaf lahir dan batin,” tambahnya.
Hampir sama dengan perwakilan Umat Hindu yang juga turut serta dalam Pawai tersebut, I Gusti Mangku Sugandi menyebutkan ini bentuk toleransi dan bhineka tunggal Ika yang kita anut.
Dengan kegiatan pawai special ini, Ia menyangkal berita yang pernah beredar bahwa NTB khususnya Lombok disebut-sebut sebagai daerah yang tergolong kurang toleransi.
“Ini kan menjadi salah satu bukti toleransi di Lombok khususnya kota Mataram sangat kental. Semoga kehadiran kami pada momen meriah yang diselenggarakan saudara kita umat Muslim ini dapat menepis kesan seperti berita yang pernah muncul tersebut,” jelasnya.
Semboyan Bhinneka tunggal Ika harus bisa mencerminkan kepada kita umat beragama bahwasanya kita satu.
“Kami berharap rasa saling memiliki dengan keyakinan agama masing-masing dapat terus terjalin dengan baik, karena selaku umat yang mempunyai keyakinan kita selalu bersama untuk dapat membangun Mataram dan NTB pada umumnya.
Dikesempatan itu pula Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SIK mengatakan, bahwa malam ini terlihat keberagaman itu ada dan terjalin sangat baik. Kehadiran umat lain dalam Pawai Takbiran sebagai bentuk dukungan atas apa yang sedang diselenggarakan oleh umat Muslim.
Begitu pula sebaliknya saat merayakan Nyepi, Natal ataupun hari raya bagi umat Budha, seluruh umat Muslim juga turut serta mendukung dengan memberikan segala bentuk toleransi pada setiap kegiatan.
“Ini menjadi modal besar masyarakat kota Mataram dalam membentengi diri untuk saling menjaga satu sama lain. Toleransi yang dilakukan masyarakat kota Mataram selama ini akan menjadi cara menjaga ketertiban dan keamanan dalam lingkungan masyarakat,” tutupnya. (ang)