MATARAM, NTBNOW.CO– Menjelang Hari Raya Nyepi Saka 1945, Bimas Hindu Provinsi NTB mengadakan pertemuan dengan beberapa organisasi umat Hindu, tokoh agama Hindu dan tokoh masyarakat. Pertemuan yang digelar di Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram itu, membahas persiapan perayaan hari raya nyepi tahun ini.
Hari Raya Nyepi merupakan hari suci umat Hindu yang jatuh pada hitungan tilem kesanga (IX). Di mana pada hari raya tersebut hampir semua orang merasakan manfaatnya. Seperti berkurangnya polusi udara, suasana menjadi damai dan tentram. Perlu diingat juga, pusat pengendalian diri terbaik adalah pada hari raya nyepi tersebut.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., mengatakan salah satu tujuan dilaksanakannya pertemuan ini adalah untuk membentuk kepanitiaan persiapan hari raya nyepi agar seluruh rangkaian kegiatan bisa berjalan lancer dan sukses. Diharapkan panitia mempersiapkan dengan semuanya dengan matang, melalui evaluasi kegiatan hari raya nyepi pada tahun sebelumnya.
“Perayaan hari raya nyepi tahun ini juga harus memerhatikan dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang sekarang, baik dari segi keamanan dan kerukunan di Wilayah NTB, ” imbuhnya.
Pengurus ICHI NTB dipercaya untuk memandu acara rapat koordinasi tersebut.
I Komang Sugiarta selaku moderator menyimpulkan hasil rapat yang digelar Kamis (19/1/2023) itu di antaranya I Gede Aryadi S.Sos., M.H terpilih menjadi ketua panitia perayaan hari raya nyepi. Pawai ogoh-ogoh diselenggarakan oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok, karma Pura Meru Cakranegara menjadi penyelenggara Tawur Agung dan pelaksana melasti diselenggarakan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Provinsi NTB.
“Pembentukan panitia dilakukan agar organisasi umat Hindu terutama anak-anak muda dan TNI/Polri dengan hati yang lascarya mendukung semua program.
“Sebelumnya juga akan dilakukan koordinasi dengan guru wisesa yakni pemerintah daerah sebelum kegiatan dilangsungkan,” kata Ketua Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi. (ang)