Pujawali Pura Meru, Wujud Nyata Tri Hita Karana

MATARAM (NTBNOW.CO)–Pada Purnamaning Sasih Kapat, masyarakat Hindu di Cakranegara bersama umat Hindu lainnya melaksanakan Pujawali atau Piodalan di Pura Meru, Cakranegara, pada Kamis, 17 hingga Jumat, 18 Oktober 2024.

Upacara ini menjadi momentum sakral untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial antar umat Hindu. Dengan tema “Kuatkan Persaudaraan dan Kebersamaan,” upacara ini menggambarkan keharmonisan dalam kebersamaan.

Sebanyak 33 sanggar pengemong turut hadir dalam Pujawali ini, menambah suasana kekhusyukan. Pura Meru, yang merupakan salah satu pura terbesar di Mataram dan peninggalan bersejarah dari masa kerajaan, menjadi tempat berlangsungnya upacara ini. Pujawali Pura Meru dianggap sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Tri Hita Karana, konsep keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.

Anak Agung Made Jelantik Bahariangwangsa, Puri Agung Cakranegara, mengingatkan seluruh umat Hindu di Nusa Tenggara Barat akan pentingnya menjaga kerukunan, baik antar umat Hindu maupun dengan umat beragama lainnya. “Jaga terus kerukunan beragama,” ujarnya, menekankan pentingnya persatuan untuk keamanan dan kedamaian bersama.

Salah satu umat yang hadir juga menyampaikan bahwa melalui Pujawali ini, mereka bisa berkumpul kembali dengan sahabat-sahabat lama. Sehingga semakin menumbuhkan semangat gotong-royong dan kebersamaan di antara umat Hindu. Pujawali ini tidak hanya menjadi acara spiritual, tetapi juga mengeratkan tali persaudaraan yang telah lama terjalin.

Dengan mengusung tema “Kuatkan Persaudaraan dan Kebersamaan,” Pujawali Pura Meru diharapkan mampu memperkuat hubungan antarumat. Sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga harmoni sesuai ajaran Tri Hita Karana. (nang)