CAKRANEGARA (NTBNOW.CO)– Satu minggu lagi, umat Hindu di Kota Mataram akan merayakan Hari Raya Nyepi (21/3/2023). Menjelang Nyepi warga Hindu biasanya beramai-ramai merakit boneka raksasa atau yang dikenal dengan nama Ogoh-ogoh.
Pada umumnya Ogoh-ogoh terbuat dari bambu yang dianyam sedemikian rupa untuk membentuk sebuah patung. Baik itu berupa tokoh pewayangan atau tema lainnya, dan khusus kali ini tema Kala Yama (Sanskerta Yama) adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu.
Seniman patung Ogoh-ogoh, I Wayan Suwaryasa dari Banjar Ambengan yang kebetulan berdinas sebagai anggota Kodim 1606/Mataram mengatakan, Ogoh-ogoh dibuat dengan bahan bambu atau kayu dan juga koran bekas, kawat alumunium Besi batangan untuk membentuk kerangka dari pada patung ogoh Ogoh tersebut sampai terbentuknya hasil yang diinginkan.
Pembuatan ini sudah mencapai 80 persen dan diharapkan seminggu sebelum Hari Raya sudah selesai 100 persen. Semua pekerjaan ini dibantu muda mudi Banjar Ambengan.
“Dana untuk pembuatan Ogoh-ogoh ini dari swadaya banjar dan selama ini berjalan lancar karena semua dikerjakan gotong-royong,” tambah I Wayan Suwaryasa, Rabu (15/3/2023).
Patung Ogoh-ogoh Yama biasanya digambarkan sebagai seorang pria berkulit biru hitam. Memiliki wahana berupa seekor kerbau hitam raksasa. Ia bersenjata gada atau danda dan membawa jerat.
Yama juga dikatakan muncul dalam wujud berbeda saat menghampiri orang baik dan orang jahat menjelang kematiannya. Untuk orang jahat Yama akan terlihat memiliki kaki yang sangat besar, dengan bibir tipis membara. Mata sedalam ruang hampa, dan rambut yang terbakar api akan mengingatkan agar tidak berbuat jahat lagi,” jelas Wayan Suwaryasa. (ang)