MATARAM (NTBNOW.CO) – Guru Mangku Gde Wenten menyerahkan dana Punia dari Persemetonan Buleleng Lombok untuk renovasi atau pentalutan tembok Pura Segara Ampenan, Minggu (8/1/23).
Penyaluran dana tersebut dilaksanakan di Pura Segara Ampenan yang terletak di Bibir Pantai Ampenan. Tepatnya di wilayah Lingkungan Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Luas lahan Pura Segara ini sekitar 1.743 M2.
Pada akhir Desember 2022, Pura Segara terkena dampak cuaca ekstrim yang mengakibatkan sisi barat tembok Pura sepanjang 50 M roboh akibat gelombang tinggi.
Sejak terjadi peristiwa tersebut, Pemerintah Kota & Provinsi melalui kantor dinas terkait serta masyarakat, langsung tanggap membuat tanggul untuk sementara.
Setelah ada penanganan pekerjaan pentalutan tembok sejak akhir tahun 2022 sampai awal tahun 2023, maka sudah ada progress pekerjaan pentalutan. Dan, pada saat ini untuk lanjutan pekerjaan pentalutan sepanjang 30 Meter dengan ketinggian tembok kurang lebih 3 Meter.
Sebagai bagian dari anggota masyarakat Kota Mataram, Organisasi Pasemetonan Buleleng Lombok sangat peduli terhadap musibah yang terjadi. Bentuk kegiatan kepedulian dilakukan dengan cara menggalang dana dari anggotanya. Sehingga total dana punia yang terkumpul sebesar Rp 8.300.000,-.
Karena bertepatan dengan Hari Raya Galungan dan Purnama di awal Januari ini. Maka penyerahan dana punia baru terlaksana pada (Minggu 8/1/23) yang diserahkan secara langsung oleh Pembina Pasemetonan Buleleng Lombok, Guru Mangku Gde Wenten, SM.Hk kepada Ketua Pengurus Krama Pura Segara Ampenan, I Wayan Weda.
Para anggota dan pengurus Organisasi Pasemetonan Buleleng Lombok serta Pengurus Krama Pura Segara Ampenan juga turut serta hadir saat penyerahan dana punia.
Pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dari Organisasi Buleleng Lombok sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Organisasi ini juga telah beberapa kali melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti bhakti sosial peduli dampak bencana banjir di KLU bulan Oktober 2022 dan kegiatan peduli kasih dengan anak-anak yatim di Kota Mataram pada bulan November 2022
Menurut Pembina Pasemetonan Buleleng Lombok, Guru Mangku Gde Wenten, SM.Hk., organisasi ini memiliki jiwa spirit persaudaraan yang kuat dan mengakar di kalangan anggotanya. Organisasi ini mempunyai slogan yaitu *Jele Melah Nyama Pedidi* yang artinya semangat peduli dengan sesama baik dalam keadaan suka maupun duka.
Organisasi ini mempunyai anggota yang tersebar di seluruh pulau Lombok. Sebagian besar berdomisili di Kota Mataram. Organisasi ini siap menjadi mitra Pemerintah Daerah maupun Organisasi Masyarakat lainnya dalam kegiatan peduli lingkungan. (Anang)