CAKRANEGARA, NTBNOW.CO -Sebanyak 33 ketua dan wakil pengurus pengamong sanggar, serta 33 pinandita dan pemangku serta pinandita dari Pure Jagadnatha Mayure, berkumpul untuk bersama-sama merayakan “Bersatu dalam Kebersamaan.” Kegiatan ini dipimpin Gde Agus Suana, Wakil Ketua Krama Pure Miru Cakranegara.
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dengan harapan agar umat Hindu Lombok tetap bersatu dalam kebersamaan. Menjauhkan segala pikiran negatif, serta selalu ingat dan melanjutkan perjuangan leluhur dalam menegakkan darma.
Puncak dari darma yatra ini kunjungan ke beberapa pura suci. Yaitu Pura Catur Parahyangan (Pura Sileýukti, Pura dasar Buwana, Pura Besakih, Pura Lempuyang) dan Pura Bukit.
Pura Bukit memiliki sejarah yang kuat, terkait dengan raja Dewata pelinggih Betara Alit Sakti dan keberadaan umat Hindu di bali saat mengiringi Raja Karangasem ke Lombok. Dalam kunjungan ke Pura Bukit, mereka memohon waranugraha dari Betara Alit Sakti, yang berstana di Pura Bukit Karang Asem.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang, yang berjalan dengan aman dan merasa terpenuhi dengan meriahnya upacara keagamaan ini.
Selain batin yang suci, dalam kesempatan ini, Manggala Anak Agung Made Jelantik juga mengaturang dana punia sebagai wakil umat Hindu dan krama Pure Miru Cakranegara. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kekuatan dan kekompakan umat Hindu di Lombok NTB dalam menjaga dan merayakan tradisi keagamaan yang kaya makna. Semoga semangat kebersamaan dan kepercayaan ini terus membawa berkah bagi masyarakat Hindu di Lombok. (red)