Jamaah Umrah Muhsinin Menuju Makkah

Foto: muhsinin SEMANGAT BERIBADAH: Rombongan jamaah umrah Muhsinin Tour and Travel berfoto di Madinah sebelum bertolak ke Makkah, kemarin (5/1).

MADINAH (NTBNOW.CO)– Rombongan jamaah umrah Muhsinin Tour and Travel bergerak menuju Kota Makkah Al Mukarromah, kemarin (5/1). Mereka bertolak setelah empat hari berada di Madinah, (2-5/1).
Rombongan jamaah umroh ini merupakan jamaah pembuka untuk awal tahun 2023. Total ada 45 jamaah yang terdiri dari jamaah laki-laki dan perempuan.

“Selama berada di Madinah jamaah umroh Muhsinin mengunjungi Masjid Nabawi, Raudah, ziarah ke Makam Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah lainnya seperti makam Baqi’, Mssjid Al-ghumamah, Saqifah Bani Sa’idah, Mssjid Quba, Kebun Kurma, Jabal Uhud, dan Khandak,” jelas Helmi Rahman, salah satu jamaah.

Menurutnya, kegiatan yang paling ditunggu adalah ke Raudah dan Ziarah ke Makam Rasulullah SAW. Semua jamaah Muhsinin mengunjungi Raudah baik jamaah perempuan maupun laki-laki. Jamaah perempuan mendapat giliran pagi untuk memasuki Raudah dan berziarah ke Makam Rasulullah.

Petugas Muhsinin Tour and Travel yang ada di Madinah sudah mendaftakan seluruh jamaah untuk memasuki dua tempat tersebut. Sebab tanpa pendaftaran, akan ditolak oleh askar (petugas keamanan) yang sudah berjaga-jaga di area antrian.

Untuk memudahkan dan menghindari lama mengantri, jamaah perempuan diminta berkumpul di hotel pukul 08.00 waktu Madinah untuk mengambil antrian. Butuh waktu sekitar 1 jam dari antrian sampai menuju Raudah. Rombongan selesai jam 10.30 dan bisa melanjutkan ibadah atau acara lain.

Sementara itu bagi jamaah pria berkumpul jam 14.00 waktu setempat di hotel. Setelah itu menuju Masjid Nabawi untuk salat Ashar. Perjalanan saat hendak menuju masjid sempat tertunda karena cuaca di Madinah saat ini sering hujan. Rombongan baru berangkat ke masjid setelah hujan reda.

Setelah salat Ashar berjamaah, rombongan Muhsinin dipimpin oleh pembimbing umrah bergegas menuju lokasi antrian. Ada ratusan orang sudah siap mengantri. Meski petir dan gerimis turun tetapi tidak menyurutkan niat rombongan untuk ke Raudah dan ziarah ke Makam Rasulullah.

“Alhamdulillah dengan dibantu pembimbing Muhsinin yang ada di Madinah, rombongan bisa ke raudah dan ziarah ke makam Rasulullah SAW,” ungkap Helmi.

Perjalanan ke Raudah dan ziarah ke makam Rasulullah SAW merupakan pengalaman yang paling mengesankan selama di kota Nabi, Madinah Al Munawarah. Menurut penuturan salah satu jamaah umroh Muhsinin Aula Sakinah, menunaikan salat sunah, berdoa di Raudah dan ziarah ke Makam Rasulullah sangat mengesankan dan tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Raudah adalah taman surga dan salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Aula yang sehari-hari bekerja sebagai Widyaiswara di Balai Diklat Pertanian dan Perkebunan dan juga tim Gubernur untuk percepatan pembangunan berharap semua doanya di Raudah bisa terkabul dan bisa kembali melaksankan umrah. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *