MATARAM (NTBNOW.CO)– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal memperbaiki regulasi proses pendakian ke Gunung Rinjani pasca meninggalnya pendaki asal Brasil Juliana Marins (26) yang terjatuh dari tebing Cemara Nunggal Rinjani pada Sabtu 21/6 lalu.
“Tentunya kami sudah sampaikan kepada keluarga korban. Kami akan coba memperbaiki dari sisi regulasi terkait dengan proses pendakian dari turis luar maupun domestik yang ada,” kata Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, Kamis 26/6.
Perbaikan regulasi tersebut untuk meminimalisir kejadian serupa agar tidak terulang kembali. “Kami akan segara berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait,” ujarnya.
Mantan Bupati Kabupaten Bima itu juga menegaskan, proses evakuasi yang dilakukan oleh tim Gabungan sangat luar biasa. Setelah menerima laporan ada pendaki yang terjatuh tim lansung bergerak menuju ke lokasi.
Dalam proses evakuasi, tim terkendala faktor cuaca, geografis serta medan yang sangat sulit, membuat proses evakuasi memakan waktu lima hari.
“Ini harus diluruskan. Cuaca di Gunung Rinjani yang berubah-ubah pada setiap waktu agak mempersulit evakuasi yang ada. Itu adalah perjuangan semua pihak. Keluarganya sangat memahami setalah melihat cuaca di Sembalun,” tambah Dinda.
Dia juga mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga Korban dan berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Kedukaan ini bukan hanya milik keluarga, tapi juga milik masyarakat NTB karena korban datang sebagai wisatawan di NTB, kita semua sampaikan duka yang mendalam,” imbuhnya. (can)
Keterangan Foto:
BELA SUNGKAWA: Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, Kapolda NTB Kombes Pol Hadi Gunawan, Kabid humas Polda NTB. (susan/ntbnow.co)