LOBAR, NTBNOW.CO – Tim penyidik Lakalantas Polres Lombok Tengah telah melakukan kunjungan ke rumah korban (Asmin) di Desa Dasan Tapen, Lombok Barat, untuk meminta keterangan terkait peristiwa Lakalantas yang tragis.
Peristiwa tersebut terjadi pada 9 September di jalan bypass Labulia, melibatkan mobil istri mantan Gubernur NTB, yang menyebabkan satu balita tewas dan ban depan bersama sepeda motor korban terbang hingga atap rumah warga.
Aiptu Junaidi, salah seorang penyidik, menjelaskan mereka hanya menjalankan tugas sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) dan perintah hukum. “Apapun hasilnya nanti akan kami buktikan di persidangan,” ungkapnya.
Kasus ini telah menjadi viral, dan tim penyidik baru saja pulang dari RSUD Provinsi setelah mengambil hasil otopsi. Mereka berusaha untuk segera melengkapi berkas kasus ini agar bisa segera masuk tahap P21,” tambahnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya perdamaian antara kedua belah pihak, Junaidi menegaskan hal tersebut tidak akan menggugurkan proses hukumnya. Keputusan terkait hal tersebut akan diserahkan kepada pimpinan.
Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan mobil yang ditumpangi istri mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menewaskan seorang balita dan melukai beberapa orang lainnya. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Bypass BIL, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, pada Sabtu, 9 September 2023.
Mobil CRV berwarna putih dengan nomor polisi B 720 SRI yang ditumpangi oleh istri mantan Gubernur NTB, Sri Yulianti, menabrak seorang pemotor, yang menyebabkan balita bernama Minara (3) tewas di tempat. Sementara itu, sang ibu, Asmin (26), dan paman Minara, Jupriadi (22), mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. (red)