Kasus  

“Walid” Lombok Ngaku Kesetanan dan Khilaf hingga Setubuhi Puluhan Santriwati

MATARAM (NTBNOW.CO)– Tersangka kasus persetubuhan inisial AF alias “Walid” Lombok mengaku khilaf dan kesetanan saat mencabuli hingga mensetunuhi puluhan santriwatinya.

“Saya kekhilafan dan kesetanan saya saja,” katanya di ruang pemeriksaan Sat Reskrim Polresta Mataram, Kamis 24/4.

Motivasi AF melakukan hal keji itu hanya untuk mengajarkan, memberikan doa dan mengijazahkan kepada santri-santri sambil menyentuh area sensitif korban. “Yang saya lakukan ini memang tidak dibenarkan secara agama,” ucapnya.

Dikatakannya, doa yang sering dibisikkan kepada korban atau santriwati yakni agar mendapat lelaki yang baik di masa depan. “Secara sederhana kalian (santri) bisa mendapatkan pasangan yang baik. Mendapatkan keturunan yang baik itu yang selalu saya sampaikan,” beber tersangka AF

Dia menuturkan, aksi bejatnya dilakukan sejak tahun 2015 hingga tahun 2021 saat dirinya menjabat sebagai ketua Yayasan Ponpes ponpes tersebut.

“Saya tidak ingat berapa santri korbannya. Ada puluhan,” beber pria berusia 52 tahun itu.

Atas perbuatannya, tersangka mengaku menyesal atas apa yang dilakukan terhadap para santriwatinya.

“Saya pribadi minta maaf kepada para santriwati yang pernah menjadi korban, otomatis menghancurkan masa depan kalian. Menghancurkan kalian dan keluarga kalian, bahkan menghancurkan hati masyarakat sekitar, saya minta maaf,” pungkasnya. (can)

Keterangan Foto:

TERSANGKA kasus persetubuhan, AF (susan/ntbnow.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *