Kasus  

Juru Parkir di Mataram Dibacok Pelajar, Polisi Dalami Kasus

MATARAM (NTBNOW.CO)-– Seorang juru parkir bernama Muhammad Rafi (18), warga Desa Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, menjadi korban pembacokan oleh seorang pelajar berinisial EN (17) pada Senin (20/1/2025). Kejadian ini berlangsung di area parkir sebuah minimarket di Jalan Panji Tilar Negara, Sekarbela.

Kanit Jatanras Polresta Mataram, Iptu Ahmad Taufik, mengonfirmasi pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku berinisial EN alias Wana, seorang pelajar di salah satu sekolah di Kota Mataram. Kami tangkap pada Selasa (21/1) sekitar pukul 17.30 WITA. Saat ini, kasusnya sedang didalami,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/1).

Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, insiden bermula ketika korban tengah bekerja di area parkir minimarket. Pelaku bersama enam temannya mendatangi korban, lalu terjadi cekcok mulut yang berlanjut ke baku hantam di samping minimarket.

“Ketika pelaku terjatuh, korban kembali ke area parkir. Namun, korban baru menyadari bahwa dirinya mengalami luka tusuk di paha, pinggang, dan punggung. Korban kemudian dilarikan oleh rekannya ke Puskesmas Tanjung Karang sebelum dirujuk ke RS Kota Mataram untuk perawatan lebih lanjut,” jelasnya.

Saat ini, korban masih dirawat di RS Kota Mataram akibat luka tusuk di tiga bagian tubuhnya. “Kondisi korban masih dalam penanganan medis,” tambah Ahmad Taufik.

Karena pelaku masih di bawah umur, penyelidikan dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram. Para saksi, termasuk teman-teman pelaku, telah dimintai keterangan. Pelaku dijerat Pasal 351 ayat 1 atau ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Imbauan kepada Orang Tua

Ahmad Taufik mengimbau para orang tua di Kota Mataram untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. “Kami meminta orang tua untuk membatasi jam malam anak-anak, terutama yang masih usia sekolah. Jika jam 10 malam belum pulang, segera cari untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius kepolisian mengingat pelaku masih berstatus pelajar. (can)

Ilustrasi: internet