Kasus  

Polisi Periksa 50 Orang, Kasus Kematian Brigadir Esco

Kepala Subdit III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda NTB : AKBP Catur Erwin Setiawan. (susan/ntbnow.co)

MATARAM (NTBNOW.CO)–Kematian Brigadir Esco Faska Rely masih misteri hingga saat ini. Pihak kepolisian terus mencari bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

Kepala Subdit III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan mengungkapkan, sudah memeriksa 50 saksi untuk dimintai keterangan perihal kematian anggota Polsek Sekotong tersebut.

“Terakir itu sudah ada 50 orang yang diperiksa, sesuai keterangan dari Kasatreskrim Polsek Lombok Barat,” ungkapnnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menerima hasil dari uji Laboratorium Forensik dan masih menganalisa hasil tersebut. “Setau saya sudah ada hasil. Kami tidak bisa meyebutkan. Kami harus mengupulkan alat bukti tersbut. Jangan sampai nanti kami salah melangkah tanpa alat bukti,” ungkapnya.

Ditanya soal apakah kasus kemarin tersebut mengarah kepembunuhan? Catur belum bisa memastikan hal tersbut.

“Itu seperti apa. Ya, nanti itu, kan ini masih pemeriksaan, kami belum bisa menyampaikan ke pablik,” imbuhnya.

Untuk diketahui sebelumnya, penemuan jenazah Brigadir Esco pada  24 Agustus 2025 berawal dari seorang warga, 50 tahun, yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WITA.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.

Hasil olah TKP menunjukkan korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam. (can)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *