MATARAM (NTBNOW.CO)– Terangka pelecehan seksual penyandang disabilitas IWAS alias Agus mengeluhkan ketidaknyamanan di Lapas Kelas II A Kuripan. Hal itu disampaikan pengacara Agus, Ainudin.
“Agus akan membuka semuanya, ada lecet di beberapa bagian tubuhnya karena tidak nyaman,” katanya, di Pengadilan Negeri (PN) Mataram. Kamis, 16/1.
Menurutnya, ketidaknyamanan Agus lantaran banyak fasilitas di dalam lapas tidak sesuai bahkan tenaga pendamping yang disiapkan tidak profesional.
“Ketika dia gatal dia harus penggaruk dirinya. Mencari tembok dan sebagainya. Nanti itu akan dibuka semua di pengadilan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisi Disabilitas Daerah (KDD), Joko Jumadi mengatakan, soal keluhan tersangka Agus sudah hal biasa. “Kalau bicara soal nyaman dan tidak nyaman, tidak ada penjara yang nyaman,” katanya.
Menurutnya, fasilitas khusus yang diberikan tehadap Agus sudah terpenuhi. Mulai dari shower, dua toilet (toilet duduk dan jongkok) serta tenaga pendamping (tamping). “Intinya hak-hak tersangka bisa terpenuhi,” Imbuhnya. (can)
Keterangan Foto:
PELECEHAN SEKSUAL: Tersangka pelecehan seksual Agus saat dibawa ke rumah sidang utama PN Mataram. (susan/ntbnow.co)
