Film Horor “Seher” Tembus 2,1 Juta Penonton dalam 4 Hari, Dispar NTB Berikan Dukungan

MATARAM (NTBNOW.CO) – Film horor Seher, garapan Rumah Produksi Lenteng Tedes asal Lombok Timur, sukses menarik perhatian publik dengan capaian luar biasa. Dalam empat hari penayangannya di YouTube, film ini telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali. Kesuksesan ini mendapat apresiasi dari Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, yang siap memberikan dukungan konkret dalam pengembangan karya tersebut.

Sebagai bentuk apresiasi, Dispar NTB menggelar audiensi dengan tim produksi Seher pada Senin (17/03). Audiensi ini turut didampingi oleh perwakilan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Mustamar M Natsir.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi, memberikan arahan strategis agar film Seher mendapatkan perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Dukungan Konkret Dispar NTB

Dalam pertemuan tersebut, Dispar NTB menegaskan pentingnya legalitas dan perlindungan hak cipta bagi karya kreatif lokal. Dengan adanya rekomendasi dari Dispar, proses pendaftaran Kekayaan Intelektual untuk Seher diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kreator lokal.

“Film Seher bukan hanya karya seni, tetapi juga bagian dari promosi budaya Lombok. Dengan perlindungan KI, kreator lokal dapat terus berkarya tanpa khawatir akan pembajakan atau klaim hak cipta dari pihak lain,” ujar Kadispar NTB, Jamaluddin Maladi.

Film “Seher”, Horor Berbalut Budaya Lokal

Film Seher mengangkat kisah tentang ilmu hitam atau seher yang masih diyakini sebagian masyarakat Lombok. Dengan atmosfer mistis yang kental, film ini berhasil menghadirkan ketegangan sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada penonton yang lebih luas.

Sutradara Seher, Gagas Fagiara Gamarsese, mengungkapkan rasa syukurnya atas respons positif dari masyarakat dan dukungan dari Dispar NTB. “Kami berharap film ini bisa menjadi awal yang baik untuk lebih banyak produksi film lokal yang berkualitas dan mendunia,” ujarnya.

Dengan arahan dari Dispar NTB, Rumah Produksi Lenteng Tedes akan segera mengurus pendaftaran Kekayaan Intelektual di Kemenkumham. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Seher sebagai film asli Lombok yang memiliki daya tarik unik sekaligus menjadi inspirasi bagi sineas lokal lainnya.

Sutradara, pemeran dan crew film Seher juga mengunjungi Kantor BPPD NTB dan berbincang bincang dengan anggota terkait film Seher dan rencana selanjutnya. “Kita harapkan nanti di film kedua, ada destinasi wisata yang menjadi lokasi shooting,” kata Mustamar.

Kesuksesan Seher membuktikan bahwa industri film daerah memiliki potensi besar untuk berkembang. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci utama agar lebih banyak karya lokal yang bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional. (red)

Keterangan Foto:

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi foto bersama Sutradara dan pemeran film Seher di kantor Dispar. (ist)