MATARAM (NTBNOW.CO) — Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram (BEM Unram) bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mataram (DPM Unram) menegaskan komitmennya untuk bersikap netral dalam proses pemilihan Rektor Universitas Mataram (Unram).
Ketua BEM Unram, Lalu Nazir Huda, menyampaikan bahwa kedua lembaga kemahasiswaan tidak akan memberikan dukungan atau afiliasi kepada bakal calon rektor mana pun. Menurutnya, netralitas menjadi prinsip dasar untuk menjaga marwah lembaga kemahasiswaan.
“Netralitas adalah fondasi agar mahasiswa tetap berada pada posisi sebagai pengawal moral yang objektif, kritis, dan independen,” ujarnya didampingi Ketua DPM Unram, Dwi Joko Nugroho, Rabu (10/12).
Apresiasi terhadap Proses Pemilihan Rektor
BEM dan DPM Unram memberikan apresiasi atas jalannya tahapan pemilihan rektor yang dinilai berlangsung sesuai aturan, mengikuti koridor hukum, serta menjunjung asas transparansi dan akuntabilitas.
“Pelaksanaan pemilihan yang tertib menunjukkan komitmen universitas dalam menjaga proses demokrasi internal yang berintegritas,” tambah Nazir.
Ia menegaskan bahwa seluruh bakal calon rektor merupakan putra-putri terbaik Unram yang memiliki kontribusi besar dalam akademik, manajerial, penelitian, hingga pengembangan institusi.
“Keragaman kompetensi para calon adalah modal penting untuk membawa Unram ke level yang lebih maju,” katanya.
Imbauan untuk Menjaga Kondusivitas Kampus
Di tengah meningkatnya dinamika dan perbincangan publik mengenai pemilihan rektor, BEM dan DPM Unram mengimbau seluruh civitas akademika — mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan — untuk tetap menjaga kondusivitas lingkungan kampus.
Stabilitas situasi kampus dinilai sangat penting agar proses pemilihan berjalan lancar, tanpa tekanan maupun gangguan sosial yang merugikan pihak mana pun. Mereka juga menekankan pentingnya etika akademik, ketertiban, serta pelayanan universitas yang tetap berjalan optimal.
Ajak Mahasiswa Tak Terprovokasi
Ketua DPM Unram, Dwi Joko Nugroho, mengingatkan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh isu dan informasi yang tidak valid.
“Kampus harus menjadi ruang sehat untuk pertukaran gagasan, bukan arena konflik kepentingan,” tegasnya.
BEM dan DPM juga meminta para bakal calon rektor menjaga suasana kondusif, mengedepankan etika akademik, dan menghindari praktik yang berpotensi menimbulkan polarisasi.
Komitmen Mengawal Proses Demokrasi Kampus
Kedua lembaga kemahasiswaan menegaskan komitmen untuk terus memantau dinamika pemilihan rektor, memastikan keterbukaan informasi, keadilan prosedural, dan penghormatan terhadap prinsip demokrasi di lingkungan kampus.
Partisipasi mahasiswa pun diharapkan tetap berada dalam koridor intelektual, argumentatif, serta mengutamakan kepentingan bersama.
“Berdasarkan pengamatan kami, proses pemilihan Rektor Unram berlangsung aman dan kondusif. BEM dan DPM akan terus menjaga situasi ini hingga pelantikan rektor terpilih,” ujar Dwi Joko.
Menurutnya, pemilihan rektor bukan sekadar pergantian pemimpin, tetapi merupakan bagian penting dari perjalanan Unram menuju institusi modern, unggul, dan berdaya saing.
“Kebersamaan seluruh elemen kampus dalam menjaga suasana tetap damai adalah fondasi utama keberhasilan proses ini,” tandasnya. (can)
