BOGOR (NTBNOW.CO) – Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) bekerja sama dengan Komunitas Bilik Jasinga mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan eksistensi kebudayaan Sunda melalui regenerasi anggota Komunitas Bilik Jasinga. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 20 Juli 2024, mulai pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda yang semakin tergerus oleh modernisasi. Mengusung jargon “Dari Tatar Sunda Untuk Dunia,” acara ini diharapkan dapat memajukan kebudayaan Sunda di kalangan generasi muda. Rektor UMBARA, Bapak Edi Sukardi, M.Pd., menekankan pentingnya tidak hanya melestarikan tetapi juga mengembangkan kebudayaan Sunda.
Pemateri pertama, Agung Yunus, memaparkan tentang musik tradisional karinding. “Karinding adalah musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya adalah dengan menggunakan ujung telunjuk dan ditempelkan pada bibir,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa karinding memiliki berbagai nama di setiap daerah dan pada tahun 2000-an, dianggap sebagai alat pemikat lawan jenis, mirip dengan gitar saat ini.
Selain memberikan materi, Agung Yunus juga menunjukkan cara memainkan alat musik karinding kepada peserta.
Pemateri kedua, Wildan Kautsar Rido, membahas kekayaan budaya Sunda dari aspek bahasa, seni, adat istiadat, nilai, dan norma. “Perkembangan digital saat ini sangat dominan, tetapi kita harus memastikan budaya yang diwariskan leluhur kita tidak hilang,” ujarnya. Wildan juga berharap konten kreator yang paham digitalisasi bisa menyampaikan nilai budaya meskipun sedikit.
Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi kebudayaan Sunda dapat terus terjaga dan berkembang di tengah arus digitalisasi. (amz/jejakpers)