BOGOR, NTBNOW.CO–Universitas Muhammadiyah Bogor Raya menggelar acara pelantikan pejabat struktural di gedung aula kampus 1 Umbara pada Selasa, 20 Juni 2023. Pembacaan Surat Keputusan dibacakan oleh Hendiansyah, S.Pd selaku Kepala SIM-KAK menetapkan struktural Umbara berjumlah 42 orang.
Daftar pejabat struktural bertambah sesuai dengan kebutuhan dikarenakan sudah berpindah status dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Rektor Umbara H Dr Edi Sukardi menegaskan pejabat struktural adalah mesin penggerak untuk memajukan kampus. Dengan bertambahnya prodi menjadi peluang besar untuk Umbara melebarkan sayap di wilayah Bogor Barat.
Setelah santer terdengar Umbara memiliki prodi aktuaria dan komputer, Bank Syariah berbondong-bondong menawarkan kerjasama untuk melahirkan prodi Ekonomi Syariah.
“Semoga progress pembangunan kampus utama segera selesai dalam satu tahun ini agar kami dapat segera mewujudkan rencana-rencana strategis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPH H Duduh Nurzaman, M.Pd. memberikan Amanah dan arahan untuk para pejabat struktural.
“Para pejabat struktural diharapkan dapat lebih mendedikasikan dirinya di organisasi untuk kemajuan umat, serta mampu mengembangkan kompetensi kognitif sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Lembaga Penjamin Mutu kembali dijabat Irma Wahyuni, M.Pd dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat masih dijabat oleh Dr Wawan Karsiwan dengan target ingin meningkatkan kuantitas penelitian dosen yang didanai oleh dikti/pemerintah serta penelitian antarperguruan tinggi.
“Selain itu memaksimalkan pengabdian masyarakat saat pelaksanaan KKN di masyarakat guna meningkatkan eksistensi Umbara di masyarakat, ” ujarnya.
Salah satu divisi yang baru adalah Divisi Pusat Studi Budaya Sunda yang dikepalai oleh Ibu Meita Lesmiaty Khasyar yang menjabat sebagai Kepala Departemen Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris.
Mrs Mei menjelaskan pembentukan Divisi Pusat Studi Budaya Sunda sebagai implementasi slogan Umbara yang selalu digaungkan yaitu “Umbara, dari Tatar Sunda untuk Dunia”.
“Seperti kita ketahui Bogor sebagai pusat kerajaan Padjajaran yang menguasai Tatar Pasundan maka diharapkan Umbara mampu mendunia tanpa meninggalkan identitas budaya Sunda,” tuturnya.
Kepala Departemen Prodi S1 Administrasi Pendidikan saat ini dikepalai oleh Ana Ratnasari, M.Pd. Kandidat doktor Universitas Pendidikan Indonesia pada program studi Kurikulum ini menyampaikan saat ini seluruh sektor berbasis digital. Maka lulusan Prodi Administrasi Pendidikan akan dibekali kemampuan teknologi. “Sehingga tak hanya dapat bekerja menjadi tata usaha sekolah, tetapi memiliki berpotensi dalam manajemen dan administrasi perkantoran,” ujarnya.
Acara pamungkas ditutup oleh Wakil Rektor 1 Assoc. Prof. Dr. H. Syaiful Rohim, M.Si. yang memaparkan progress Umbara dalam 2 tahun ke depan untuk mencapai standar kelas dunia.
Salah satu poin yang diutamakan yaitu menghidupkan budaya riset dan budaya kerja unggul. Dia menjelaskan saat ini pada era revolusi industri 4.0 atau yang dikenal dengan istilah ‘Pabrik Cerdas’, dimana sistem fisik maya memantau proses fisik pabrik dan membuat keputusan yang terdesentralisasi. Sehingga dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan oleh anak milenial.
“Seluruh lulusan Umbara telah dibekali keterampilan di bidang teknologi agar mampu bersaing di kancah internasional sesuai dengan slogan yang selalu digaungkan yaitu “Umbara, Sunda Mendunia, ” tutupnya. (jejak pers)
Penulis: Nina | Editor: Uum