BOGOR, NTBNOW.CO–Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menggelar kegiatan menarik. Apa itu? Peningkatan Kapasitas Relawan Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Temanya “MDMC Maju, Relawan Tangguh” di Aula kampus 1 Universitas Muhammadiyah Bogor Rayazl, pada Kamis, 13 April 2023.
Kegiatan ini dihadiri para tamu undangan dari berbagai kalangan Organisasi Ortom Muhammadiyah, Organisasi Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-Kabupaten Bogor, Organisasi Tingkat SMA/SMK dan Organisasi STTM Cileungsi.
Kegiatan yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut, dipandu moderator Rifki Abdul Faris. Kemudian dilanjutkan sambutan pertama dari Irwan selaku ketua pelaksana. Irwan menyarankan segera membentuk relawan masing-masing. Tujuannya untuk selalu siap sedia dimanapun berada.
Sementara Reza Kurniawan, selaku ketua MDMC menegaskan menanggulangi kebencanaan tidak bisa dilakukan sendiri, harus dikoordinasi. Tujuannya membersamai one Muhammadiyah one respon. “Semua kegiatan harus berbarengan dengan MDMC Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Sambutan berikutnya datang dari Dr. H. Naufal Ramadian, M., Si, lalu sambutan dari ketua pimpinan Muhammadiyah kabupaten Bogor yang diwakili Ahmad Yani, S.Hi. MM. Ahmad Yani mengucapkan selamat dan sukses untuk MDMC Kab Bogor yang sudah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Program yang sangat urgen untuk laksanakan, karena MDMC butuh partner yang solid.
“Gerak langkah kita dilihat orang lain, dinilai orang lain. Hari ini kita tidak cukup dengan kesalehan pribadi, yang Allah lihat adalah kesalehan sosial kita. Hari ini kalau kita hanya memikirkan diri sendiri, kita tidak menemukan kebahagiaan sesungguhnya. Karena kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita membahagiakan orang lain,” paparnya.
Kegiatan tersebut juga diisi oleh empat narasumber hebat. Yakni, Ade Irvan dari LRB PP Muhammadiyah, Ponco Sugianto, S.E., M.M. dari BPBD Kabupaten Bogor, Dhian Nuru Whardani dari FPRB Kabupaten Bogor dan Jeri Perdana, S. Psi., selaku praktisi Psikososial dari MDMC Kabupaten Bogor.
Ponco Sugianto, S.E., M.M. selaku narasumber pertama dalam pemaparannya menyampaikan bencana, peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam mengakibatkan korban jiwa, material dan kerugian. Sebelum bencana, kesiapsiagaan (sebelum bencana), tahap tanggap darurat (pada saat bencana), rehabilitasi dan konstruksi (akhir bencana).
BPBD lanjutnya ada 3 bidang, pencegahan dan kesiapsiagaan kedaruratan logistik rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Tugas BPBD penolongan masyarakat, bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Sedangkan Dian Nurul Wardani mengatakan menjadi relawan jadikan sebagai amal ibadah, jadikan kegiatan kita untuk menjadi ladang amal ibadah.
Lalu narasumber ketiga Indra, S., Psi. mengatakan seorang relawan harus bisa berkoordinasi dan berkomunikasi, guna tercapainya relawan yang tangguh serta terselesainya persolaan ketika terjadi bencana.
Pemaparan dari berbagai narasumber dalam kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika terjadi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi tanggung jawab kita semua. Kita harus saling membantu sesama makhluk dengan menjadi relawan yang didasari oleh rasa ikhlas beribadah dan beramal. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama. (alp/jejak pers)
Penulis : Siti Alpiah | Editor : Putri Patwa Aulia