BOGOR, NTBNOW.CO–Fakultas Kesehatan dan Sains (FKS) Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) menyelenggarakan silaturahmi virtual pada Senin malam, 10 Juli 2023.
Acara itu langsung dibuka Dekan FKS UMBARA, Rudi Haryono, S.S, M.Pd, sekaligus menjelaskan sejarah singkat terbentuknya FKS yang terdiri dari 4 Departemen Program. Yaitu S1 Ilmu Komputer, S1 Gizi, S1 Sains Aktuaria, dan D3 Kebidanan.
Selanjutnya, sambutan perwakilan wakil rektor yang disampaikan Wakil Rektor III UMBARA, Dr. H. Naufal Ramadian, M.Si yang menyambut hangat dan menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor serta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara silaturahmi virtual tersebut.
Wakil Rektor juga menerangkan asal-asul kata “UMBARA” yang akhirnya dipilih setelah musyawarah yang panjang dan lebih dimantapkan karena memiliki makna dalam Bahasa Arab yang baik.
Turut hadir juga Rektor UMBARA, Dr. H. Edy Sukardi, M.Pd yang menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh peserta yang hadir dan menyampaikan harapannya semoga acara silaturahmi tersebut dapat terjalin seterusnya.
Ajang silaturrahim FKS UMBARA dengan PD ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta bersinergi dengan program-program yang diselenggarakan dengan PD ‘Aisyiyah, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor. Tidak hanya itu, peluang mempromosikan UMBARA di forum-forum
“Kita memiliki anggota yang berkiprah di dunia kesehatan. Bahkan menjadi dosen D3 kebidanan di UMBARA. Selain itu yang berkaitan dengan kesehatan juga, terdapat program pos-pos gizi yang tersebar di wilayah-wilayah dalam rangka penurunan stunting,” tutur Ketua PD ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor, Dra Erma Hermawati.
Gizi dan Kebidanan merupakan bidang Kesehatan dari FKS UMBARA, dipilih menjadi departemen baru yang tentunya sudah dipikirkan terkait peluang dan melihat kebutuhan yang akan datang.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Departemen S1 Gizi UMBARA, Ika Puspa Windardi, S.Gz, M.Si bahwa lulusan gizi UMBARA nantinya tidak hanya berkiprah di rumah sakit dan puskesmas saja. Tetapi juga bisa di instansi pemerintah atau swasta. Bahkan bisa menjadi wirausaha, seperti catering diet, layanan digital konseling gizi.
Eli Yusti, M.Tr, Keb, Ketua Departemen D3 Kebidanan UMBARA turut menjelaskan peranan bidan yang masih sangat dibutuhkan karena angka kelahiran yang tinggi dan penolong persalinan masih kurang di daerah-daerah.
Tidak hanya bidang kesehatan, turut melengkapi bidang Sains dari Departemen Ilmu Komputer dan Sains Aktuaria yang juga banyak dibutuhkan.
Dede Latipah, S.Kom, M.Kom, Ketua Departemen S1 Ilmu Komputer UMBARA menerangkan bahwa ilmu komputer bermanfaat untuk bahasa pemrograman dan lainnya. Prodi Ilmu Komputer saat ini banyak diminati termasuk di UMBARA paling banyak peminatnya.
Lapangan kerja Aktuaris pun sangat terbuka lebar, namun masih sedikit lulusannya.
“Aktuaris adalah seorang ahli yang mengaplikasikan teori matematika, probabilitas dan statistika, ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis. Khususnya yang berhubuhan dengan resiko,” kata Ketua Departemen S1 Sains Aktuaria UMBARA dalam sambutannya.
Perlu diketahui juga, Departemen S1 Sains Aktuaria UMBARA merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang membuka Prodi Aktuaria di Bogor.
Selanjutnya acara ditutup dengan perkenalan singkat dosen-dosen FKS UMBARA yang juga menyampaikan closing statement program studi masing-masing. (Rudi Haryono/IPW)