DOMPU, NTBNOW.CO – Setelah sebelumnya SMSI Kota Mataram, Pengurus SMSI Provinsi NTB dan SMSI Lombok Barat. Jumat (14/4) giliran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Dompu memanfaatkan momentum bulan ramadhan 1444 H/2023 M untuk menebar kebaikan.
Salah satunya, dengan menyantuni anak yatim dan kaum duafa. Sekaligus menggelar acara buka puasa bersama dan siraman rohani yang disampaikan ustadz Sya’ban. Kegiatan itu, digelar di Masjid Subusalam, Desa Matua, Jumat (24/04/2023).
Turut hadir, Dandim 1614 Dompu Letkol Kav Taufik, S.Sos, Wakil Ketua DPRD Dompu, M. Amin Saguni, S.Pd dan Ketua TP PKK Dompu, Lilis Suryani H. Kader Jaelani.
Santunan diberikan kepada 100 orang anak yatim, kaum dhuafa dan janda-janda tidak mampu. Santunan itu berupa bingkisan sarung dan uang tunai.
Dandim 1614 Dompu Letkol Kav Taufik, S.Sos menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan kegiatan sosial tersebut. Dandim mengaku, sangat bersemangat bisa berada ditengah-tengah masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan ukwah Islamiyyah.
“SMSI adalah organisasi dibawah pembinaan langsung atasan kami Kepala Staf TNI Angkatan Darat, sudah sewajibnya bagi kami jajaran dibawah untuk mendukung kegiatan positif organisasi ini,” tuturnya.
Ketua TPP PKK Dompu, Lilis Suryani menyampaikan ucapan terimakasih kepada SMSI Cabang Dompu yang sudah menginisiasi kegiatan tersebut. Dia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban para penerima.
“Rezeki yang baik adalah rezeki yang dinikmati dengan bersedekah, acara ini merupakan cerminan yang baik dalam melaksanakan sedekah terutama di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ketua SMSI Cabang Dompu, Iwan Sakral, SH menyampaikan, kegiatan ini diadakan bertujuan untuk membantu sesama dan mengurangi beban serta memberikan rasa kebahagiaan kepada mereka di jelang hari Raya Idul fitri. “Semoga pemberian kami bisa bermanfaat walaupun nilainya tidak seberapa,” ujarnya.
Dikatakan, karena SMSI adalah lembaga non profit dan murni bergerak secara independen serta jauh dari semua hal berbau politis, maka desain acara sengaja menggandeng dan melibatkan otoritas yang jauh juga dari nuansa politik. Seperti teman-teman dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Semoga hal-hal kecil dan sederhana seperti ini memberi makna akan empati dan simpati pada sesama sesuai amanah dan pesan-pesan moral di bulan Ramadhan,” harap, Iwan Sakral.
Sebelum buka puasa bersama, acara tersebut ditutup dengan tausyiah singkat yang disampaikan ustadz kondan, Sya’ban. Dimana dalam tausyiahnya beliau mengingatkan tentang keutamaan dan pentingnya bersedekah.
Selain itu, ustadz mengingatkan untuk melaksanakan ibadah dengan maksimal di akhir bulan Ramadhan dalam rangka berikhtiar mencari keutamaan malam lailatul qadr. “Malam lailatul qadr adalah malam yang istimewa karena pada malam itu malaikat turun ke bumi untuk menyelesaikan segala urusan, semoga kita semua dapat menjalani ibadah dengan penuh semangat,” harapnya. (red)