JAKARTA (NTBNOW.CO)–Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyambut positif langkah rekonsiliasi yang dilakukan demi menjaga kesatuan dan stabilitas organisasi. Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI, M. Harris Sadikin, menekankan pentingnya rekonsiliasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan PWI tetap berada di bawah kepemimpinan yang sah, yaitu Hendry Ch Bangun, sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Menteri Hukum dan HAM antara Hendry Ch Bangun dan pihak yang mengklaim sebagai pengurus PWI lainnya bertujuan untuk mencegah perpecahan dalam tubuh PWI. Harris menilai bahwa rekonsiliasi ini adalah langkah positif yang harus didukung oleh semua pihak. Hendry Ch Bangun sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi demi kepentingan bersama.
Proses rekonsiliasi ini diharapkan dapat memperkuat kesatuan organisasi, meskipun terdapat perbedaan pandangan di antara anggota. Secara hukum, kepemimpinan PWI yang sah tetap dipegang oleh Hendry Ch Bangun, yang terpilih melalui Kongres Bandung. Keputusan-keputusan yang diambil oleh Hendry Ch Bangun dianggap sah dan sesuai dengan mandat yang diberikan kepadanya.
“Rekonsiliasi adalah langkah terbaik untuk menghindari konflik internal dalam organisasi. Ini penting agar semua pihak dalam PWI dapat bersatu dan bekerja sama demi kemajuan organisasi. Meskipun ada perbedaan pendapat, hasil Kongres Bandung tidak bisa diubah, dan Hendry Ch Bangun tetap diakui sebagai Ketua Umum yang sah,” jelas Harris Sadikin dalam keterangannya dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, 29 Agustus.
Selama proses rekonsiliasi berlangsung, Hendry Ch Bangun tetap memiliki kewenangan untuk mengambil langkah-langkah strategis demi kemajuan organisasi. Pengurus PWI di tingkat provinsi juga diharapkan untuk terus menjalankan tugas sesuai amanah yang telah diberikan. Harris kembali menegaskan bahwa PWI tetap solid, dan rekonsiliasi adalah langkah penting untuk memastikan organisasi tidak terpecah.
Harris juga menyoroti hasil Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI Tahun 2024, yang digelar di Hotel Aria, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu (21/8/2024). Konkernas tersebut dengan tegas menolak Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang baru-baru ini diadakan di Jakarta. KLB tersebut dinyatakan tidak sah karena diinisiasi oleh pihak-pihak yang sudah diberhentikan dari kepengurusan PWI. Dengan tema “Merawat Kebersamaan Menuju PWI yang Lebih Baik”, Konkernas ini dihadiri oleh ketua dan pengurus dari 30 PWI Provinsi se-Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun. (rls)