Polresta Mataram Pastikan Tidak Ada Geng Motor, Warga Diminta Tidak Terprovokasi

MATARAM (NTBNOW.CO) – Beredar isu di media sosial mengenai keberadaan geng motor di Kota Mataram yang meresahkan masyarakat. Namun, Polresta Mataram memastikan bahwa isu tersebut tidak benar dan meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara, menegaskan bahwa di Kota Mataram tidak ada geng motor atau gangster seperti yang sering diberitakan di media sosial. “Saya tegaskan kembali bahwa geng motor itu tidak ada. Yang ada hanyalah kelompok atau klub motor,” ungkapnya, Sabtu (23/02).

Menurut Kapolresta, keberadaan klub atau komunitas motor di Kota Mataram memang ada, tetapi aktivitas mereka lebih kepada hobi dan bukan tindakan kriminal. Ia menjelaskan bahwa peristiwa yang kerap terjadi lebih terkait dengan aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah pemuda atau pelajar, bukan karena geng motor.

Balap Liar Jadi Perhatian Serius Polresta Mataram

Balap liar menjadi salah satu permasalahan yang cukup mengganggu ketertiban umum. Aksi ini tidak hanya membahayakan pelaku tetapi juga masyarakat sekitar. Sering kali, balap liar berujung pada perkelahian akibat persaingan atau ketidakpuasan. Bahkan, beberapa pelaku diketahui melakukan aksi tersebut setelah mengonsumsi minuman keras.

Untuk mengantisipasi hal ini, Polresta Mataram terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penindakan. Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) terus digalakkan dengan melakukan razia dan penilangan terhadap motor yang diduga digunakan untuk balap liar atau yang menggunakan knalpot brong. Langkah ini bertujuan memberikan efek jera kepada para pelaku.

Upaya Preventif Melalui Sosialisasi dan Patroli

Selain tindakan tegas, Polresta Mataram juga rutin melakukan sosialisasi melalui program Police Go To School di berbagai sekolah menengah di Kota Mataram. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai bahaya dan dampak negatif dari balap liar serta perilaku yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Selain itu, keterlibatan tokoh masyarakat dan orang tua juga menjadi bagian penting dalam menjaga kondusifitas kota. Melalui program Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat, Polresta Mataram berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan edukasi terkait keamanan lingkungan.

Patroli rutin seperti KRYD juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum. “Semua upaya kami lakukan untuk mencegah dan mengantisipasi berbagai aktivitas pemuda atau pelajar yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelas Kombes Pol Ariefaldi.

Peran Orang Tua Sangat Dibutuhkan

Kapolresta Mataram juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama di malam hari. “Jika anak belum kembali ke rumah di atas pukul 21.00 WITA, segera hubungi atau cari keberadaannya,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar di media sosial. Jika menemukan kejadian yang mencurigakan, masyarakat diimbau segera melaporkannya kepada pihak kepolisian agar dapat segera ditindaklanjuti.

Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Polresta Mataram optimis dapat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya serta memastikan Kota Mataram tetap aman dan kondusif. (can)

Keterangan Foto:

Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara. (ist)