MATARAM (NTBNOW.CO)-– Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat meluncurkan program Digitalisasi Perpustakaan Komunitas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini bertujuan menyediakan bahan bacaan digital dan perangkatnya bagi komunitas, mencakup sekolah formal dan informal serta masyarakat umum. Program ini menggandeng Komunitas Sekolah Literasi Rinjani dan mencakup pelatihan untuk anak-anak difabel, jelajah literasi, serta pengembangan bacaan digital.
Menurut Laporan Akhir Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2023, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki IPLM sebesar 66,32, yang termasuk dalam kategori sedang. Menyikapi hal ini, General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyatakan bahwa BUMN berkomitmen mencerdaskan kehidupan bangsa. “BUMN berupaya agar literasi dapat dijangkau ke seluruh pelosok daerah di Provinsi NTB,” tutur Sudjarwo.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Komunitas Sekolah Literasi Rinjani dan UAC Creative Studio untuk mengadakan workshop komik digital di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Mataram pada Mei lalu. “Harapannya, siswa-siswi istimewa ini tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga bekal dan kesempatan untuk bersaing di dunia kerja,” tambah Sudjarwo.
Mashur, Koordinator UAC Creative Studio dan Pembina Sekolah Literasi Rinjani, menambahkan bahwa kegiatan ini melatih kecakapan membuat cerita bergambar dan komik bagi siswa-siswi istimewa. “Alhamdulillah guru-guru dan penerjemah bahasa isyarat sangat membantu. Ini pengalaman pertama mendampingi adik-adik SLB untuk berkarya,” ungkapnya.
Selain pelatihan, program “Jelajah Literasi” menyebarkan buku-buku ke pelosok-pelosok, terutama di pulau-pulau kecil, termasuk buku digital yang memberikan pengalaman baru bagi anak-anak. “Anak-anak senang melihat gambar dan dongeng interaktif di tablet,” ujar Fathul Rakhman, Ketua Sekolah Literasi Rinjani.
Program lainnya, “Pengembangan Bacaan Digital”, mendukung digitalisasi perpustakaan komunitas dengan menyusun buku cerita bergambar dalam format manual dan digital. Harapannya, karya-karya ini dapat diakses oleh siapa pun tanpa batasan.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan bahwa “PLN adalah jantungnya Indonesia, yang memastikan rakyat Indonesia hidup lebih sejahtera.” Dengan hadirnya program literasi di NTB, PLN berharap dapat menciptakan generasi berdaya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (rls)