MATARAM, NTBNOW.CO- PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) mengajak seluruh masyarakat Bumi Gora untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kelancaran pasokan listrik di wilayah ini dengan tidak bermain layang-layang dekat instalasi jaringan listrik PLN. Imbauan ini datang sebagai tindakan preventif untuk mengurangi insiden keamanan dan gangguan pasokan listrik yang terkait dengan aktivitas bermain layang-layang di sekitar infrastruktur listrik.
Menurut General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, patuh terhadap imbauan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kestabilan pasokan listrik di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia menjelaskan bahwa bermain layang-layang di dekat instalasi PLN membawa risiko serius, termasuk gangguan pasokan listrik, kerusakan peralatan, dan bahaya kecelakaan.
“Walaupun bermain layang-layang adalah hobi yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak, kami mendorong masyarakat untuk memilih lokasi yang aman dan menjauhkan diri dari instalasi listrik PLN. Keamanan adalah prioritas kami,” ungkap Djarwo.
Selama semester pertama tahun 2023, tercatat 30 insiden gangguan listrik yang disebabkan oleh layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik PLN, dengan 11 kejadian di Pulau Lombok dan 19 kejadian di Pulau Sumbawa.
“Kejadian-kejadian ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik,” tambahnya.
Djarwo juga memberikan beberapa tips bagi masyarakat agar tetap aman saat bermain layang-layang.
“Pastikan untuk bermain layang-layang di lokasi yang jauh dari tiang listrik, gardu listrik, dan kabel-kabel listrik. Selalu perhatikan ketinggian agar tidak menyentuh kabel listrik di udara,” sarannya.
Selain itu, penting untuk memeriksa kondisi cuaca dan arah angin sebelum memulai bermain layang-layang. Angin kencang dapat membuat kendali layang-layang sulit. Terakhir, jika layang-layang terjebak dekat kabel listrik, segera hubungi PLN atau pihak berwenang setempat, dan hindari mencoba mengambilnya sendiri.
“Kami sangat mengharapkan kerjasama aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelancaran pasokan listrik. Dengan mematuhi imbauan ini, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi risiko gangguan pasokan listrik yang tidak diinginkan,” tutup Djarwo. (red)