Bid Propam Polda NTB Perkuat Sinergi dengan Media untuk Transparansi dan Keadilan

MATARAM (NTBNOW.CO)– Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda NTB menggelar silaturahmi dengan para pemimpin redaksi (pemred) media di Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/2/2025). Acara yang berlangsung di Rumah Makan Langko No. 68, Ampenan, Kota Mataram ini bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan insan pers dalam menjaga ketertiban serta mewujudkan transparansi hukum.

Kabid Propam Polda NTB, Kombes Pol Dedy Darmawansyah, S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya peran media dalam mengawal profesionalisme kepolisian serta menangani pengaduan masyarakat secara terbuka.

“Kami menyadari bahwa media memiliki peran strategis dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas aparat kepolisian. Oleh karena itu, kami membuka ruang komunikasi bagi insan pers untuk menyampaikan kritik dan laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran anggota,” ujarnya.

Komitmen Propam dalam Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Kombes Pol Dedy berbagi pengalamannya tentang pentingnya membangun komunikasi dengan jurnalis, terutama dalam situasi lapangan yang membutuhkan pengawalan hukum.

“Saat melakukan penggerebekan di daerah terpencil yang memakan waktu hingga delapan jam, saya semakin memahami pentingnya keberadaan jurnalis dalam mendukung tugas kepolisian,” ungkapnya.

Sebagai bentuk transparansi, Kabid Propam juga membagikan nomor kontak pribadinya kepada para pemred yang hadir, guna mempermudah koordinasi dalam menangani laporan masyarakat yang membutuhkan penyelesaian.

“Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan dengan mempertimbangkan fakta dan bukti yang ada. Jika ada anggota yang tidak profesional, silakan laporkan dengan data yang jelas, dan kami akan memprosesnya secara objektif,”* tegasnya.

Memperkuat Kepercayaan Publik terhadap Kepolisian

Silaturahmi ini menjadi momentum strategis dalam membangun hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan media. Kombes Pol Dedy menekankan bahwa keterbukaan dalam penegakan hukum akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Kami ingin menciptakan iklim yang sehat dalam pelayanan publik. Kritik yang konstruktif dari media sangat kami hargai, dan setiap masukan akan kami koordinasikan dengan pimpinan, termasuk Kapolda NTB,” tandasnya.

Dengan komunikasi yang lebih baik, diharapkan sinergi antara kepolisian dan media semakin kuat, sehingga transparansi hukum dan profesionalisme aparat kepolisian dapat terus terjaga. (rls)