Dua Pemenang Lomba Asik Bang Diapit Dewan Juri. (Foto: istimewa)
MATARAM-NTBNOW.CO-Lomba Asik Bang (Aksi Musik Anak Bangsa) yang menjadi program rutin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB kembali digelar di NTB, 20 September 2023 di Taman Budaya Mataram.
Tiga dewan juri baik juri nasional, Mas Nanang Hendry Prianto bersama juri daerah masing-masing Muhammad Nurkholis dan Lalu Prima Wira Putera, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan (FKPT) NTB menetapkan dua orang nominae yang berhak diikutkan dalam lomba Asik Bang tingkat nasional, yaitu Baiq Simantika dari Lotim dan Luna Paramita dari Mataram.
Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT NTB, Lalu Prima Wira Putera mengatakan dengan musik dapat mempersatukan bangsa. Adanya perbedaan diantara kita jangan sampai membuat kita terpecah belah. Sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Melalui musik ini akan dapat memberikan bekal kepada anak muda melawan gerakan radikalisme dan teroris. “Sehingga kegiatan ini merupakan usaha bersama dalam mewaspadai sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia,” ungkapnya.
Lomba Asik Bank sendiri diikuti 8 peserta baik solo, duo maupun group Band, baik dari Kota Mataram, Lobar, Loteng dan Lotim, Ratusan penonton menyaksikan Asik Bang. Selain menyaksikan aksi para peserta, penonton juga dihibur penampilan akustik Reramputan dibawah pimpinan Irwan Prasetya dari Sesela Gunungsari Lobar.
Penonton yang sebagian pelajar dan pemuda, nampak menikmati penampilan akustik Reraputan yang sebagian besar lagu yang dipersembahkan adalah lagu-lagu Sasak yang menceritakan tentang kehidupan warga Sasak baik tentang persoalan cinta dan kehidupan sehari-hari.
Kasi Pengawasan Barang BNPT RI, Faisal Yan Aulia, S.Fil, MSc sebelum membuka acara mengatakan, Asik Bank merupakan bentuk upaya pencegahan terorisme serta pengembangan karakter cinta tanah air melalui media musik pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda. “Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda memahami bahwa betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Tema yang diangkat dalam Asik Bang tahun ini adalah Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bermusik-musik dahulu jaga bangsa paling depan. Dengan tema ini membawa pesan bahwa setiap generasi adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan mempelajari keahlian dan mengembangkan karakter generasi muda, wajib memiliki kecerdasan tanpa mengurangi kreatifitas untuk berprestasi.
“Kita perlu meyakinkan kepada dunia bahwa kita adalah generasi pemuda yang tetap memelihara kesantunannya di tengah berbagai perubahan nilai moral dan sosial yang melanda dunia dan tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada,” paparnya. (kim)