KUALA LUMPUR (NTBNOW.CO)–Pada 5 September 2024, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB sukses menggelar misi penjualan yang berlangsung dengan lancar di Silka Cheras Hotel, Kuala Lumpur.
Acara ini dihadiri oleh 70 buyer dan 16 seller dari NTB yang terdiri dari agen perjalanan dan perwakilan hotel.
BPPD NTB membuka acara dengan presentasi yang memperkenalkan destinasi wisata Lombok dan Sumbawa di hadapan para buyer dan seller. Dalam presentasi tersebut, destinasi wisata yang lengkap serta budaya khas Lombok dan Sumbawa berhasil membuat para buyer terkesan. Beberapa di antara mereka menunjukkan ketertarikan pada paket wisata seperti wisata hiu paus serta surfing di Bangko-Bangko dan Lakey.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki menilai sales mission yang digelar BPPD NTB di Malaysia ini sangat luar biasa. Hasilnya jauh dari ekspektasi. Para buyer sangat antusias, membuat optimistis kunjungan wisatawan Malaysia ke Lombok dan NTB umumnya akan semakin meningkat.
“Benar benar diluar perkiraan, kegiatan sales mission ini sukses,” katanya.
Sementara Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh menjelaskan, BPPD NTB berhasil mencatat pemesanan paket MotoGP dengan total peserta sebanyak 130 orang, yang diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Dalam presentasinya, BPPD NTB mengajak para buyer untuk membawa lebih banyak wisatawan ke Lombok dan Sumbawa dengan jaminan sambutan yang hangat dan ramah.
Misi penjualan ini juga berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar Rp 27,6 miliar, dengan peluang pertumbuhan yang masih terbuka ke depannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Hendra P. Iskandar, Menteri Penasehat Urusan Ekonomi KBRI Malaysia, serta Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi NTB yang mewakili pemerintah Provinsi NTB.
Kegiatan Table Top ini disambut positif oleh KBRI Malaysia. KBRI menilai kegiatan promosi pariwisata dari NTB ini sangat dinantikan dan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan BPPD NTB dalam mendorong wisatawan asal Malaysia ke Lombok, yang termasuk Destinasi Super Prioritas (DSP) KBRI.
Sebagai tindak lanjut, KBRI Malaysia berencana mengundang BPPD NTB untuk rapat khusus dengan asosiasi pariwisata di Kuala Lumpur sebelum kembali ke Lombok. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi pengembangan pariwisata NTB yang lebih komprehensif. (red)