BATAM, NTBNOW.CO–Badan Nasional Penanggulangan Teroris Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Kepulauan Riau menggelar kegiatan Kampus Rakyat Terpilih Indonesia (KARAKTER ID), Rabu (3/5/2023).
Kegiatan dibuka Gubernur Kepulauan Riau diwakili Kepala Kesbangpol Pemprov Kepri Herry Mochrizal ini dilaksanakan di Ballroom Aston Hotel Batam menghadirkan pembicara Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Rahmat Suhendro, dan Kabid Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepulauann Riau (Kepri).
Dalam pemaparannya, Kabid Pemuda Dispora Kepri, Halim menekankan peran pemuda sangat menentukan dalam penanganan radikalisme dan terorisme.
Seiring kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini, pemuda dihadapkan sistim digital dalam semua sendi kehidupan. Baik berinteraksi dengan teman dan lingkungan, mendapatkan pola ajar dan ilmu pengetahuan mau pun menerima masukan atau informasi dari luar.
Untuk membentengi agar pemuda tidak salah tanggap atau terlibat dalam aktivitas radikalisme dan terorisme, Halim memberikan kiat tersendiri untuk pemuda, khususnya yang ada di wilayah provinsi Kepri, dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat
”Kiat itu adalah, jadilah Pemuda yang bermental BATAM”, kata pejabat yang aktif di beberapa organisasi kepemudaan tersebut.
Bermental BATAM yang dimaksud, adalah Berani, Amanah, Taqwa, Adil dan Mengambil Tahu.
Mental Berani, adalah pemuda dituntut berani mengemukakan pendapat, berbuat kebaikan di semua aspek, dan menjauhi kegiatan atau aktivitas negatif.
Mental Amanah, adalah jujur dalam setiap tindakan yang dilakukan. ”Taqwa adalah menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Yang Maha Kuasa,” katanya.
Adil, adalah tidak membeda-bedakan sebuah kepercayaan. Pengkhususannya apa pun tindakan kebaikan harus dilakukan seadil-adilnya.
Sedangkan kiat Mencari Tahu, tambah Halim, sikap ingin tahu untuk hal-hal yang positif.
”Jika pemuda telah melaksanakan mental BATAM, maka akan terhindar dari aktivitas negatif, khususnya aktivitas mengarah radikalisme mau pun terorisme,” katanya.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Rahmad Suhendro, mengatakan perlu dipahami seluruh pemuda, aktivitas radikalisme dan terorisme sifatnya sudah mendunia.
Tidak di Indonesia saja, beberapa negara telah terpapar paham yang bisa merusak tatanan sendi kehidupan masyarakat bernegara.
”Jauhi aktivitas ini. Pemuda harus berani perang terhadap radikalisme dan terorisme. Jangan pernah takut untuk melaporkan jika ada menemukan aktivitas radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat,” pintanya.
Di era digital ini, pemuda dihadapkan serba serbi dunia Maya. Baik melalui media sosial mau pun informasi yang bersumber media online.
Pemuda harus mampu menjadi kawan era digital atau dunia Maya tersebut. Agar ideologi tetap terjaga.
Salah satu hubungan pertemanan dengan dunia Maya, bisa melalui kegiatan podcast.
Kegiatan ini, mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya memerangi aktifitas radikalisme.
Podcast bisa dijadikan media memerangivdan membatasi radikalisme dan terorisme. Karena, pelaku radikalisme juga menggunakannya dalam menjalankan aktivitas.
”Ayo, para pemuda kita lawan radikalisme secara berkesinambungan. Jangan kita beri tempat pelaku radikalisme menjalankan upayanya untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa,”pintanya.
Kegiatan dihadiri Ketua FKPT Kepri, Fauzi, Wakil Ketua Eko Sumbaryadi, Bendahara Apri, Kabid pemuda dan pendidikan Mirza, Kabid Perempuan Fitri serta Kabid Hukum Humas Media Zekma.
Ketua Fauzi mengatakan selama ini FKPT Kepri telah berperan maksimal dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Beberapa kegiatan telah dilaksanakan, sebagai upaya memberi sosialisasi secara luas dalam membatasi radikalisme.
Keberhasilan ini, tidak terlepas dukungan dan keberpihakan BNPT RI dan Pemprov Kepri. Terutama dalam mendukung program yang telah direncanakan FKPT Kepri. (*)