FKPT NTB Gelar Rembuk Merah Putih, Cetak Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air

MATARAM (NTBNOW.CO)–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menggelar Rembuk Merah Putih bertajuk “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air”.

Acara berlangsung di Hotel Grand Madani Mataram, Rabu (01/10). Diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, generasi muda, organisasi kemasyarakatan, wartawan, hingga konten kreator.

Menariknya, kegiatan Rembuk Merah Putih ini tidak hanya menghadirkan sesi dialog kebangsaan, tetapi juga lomba penulisan feature. Sebelum lomba dimulai, para peserta mendapatkan materi langsung dari Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI NTB sekaligus Ketua SMSI NTB, H. Abdus Syukur, SH, yang membagikan ilmu penulisan feature secara mendalam dan inspiratif.

Tiga Penulis Muda Jadi Juara Feature

Setelah melalui proses penilaian ketat, tiga karya terbaik berhasil keluar sebagai pemenang:

1. Juara I – Rifki Rahman dengan tulisan “Teman yang Hilang di Persimpangan Gelap”.

2. Juara II – Moh. Farizy Agatha Pratama dengan tulisan “Gen Z dan Hoax: Kenapa Mudah Percaya?”.

3. Juara III – Gusti Bagus Adri Yoga dengan tulisan “Rahasia Desa Sade di Lombok: Harmoni Alam, Budaya, dan Kehidupan Warga”.

Apresiasi untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Ketua FKPT NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH, saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.

“Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kita boleh berbeda bahasa, budaya, dan agama, tetapi tetap satu dan menjaga toleransi,” ujarnya.

Menurutnya, Rembuk Merah Putih menjadi ruang dialog, silaturahmi, sekaligus ikhtiar merawat nilai kebangsaan. Pemuda disebut sebagai agen perubahan yang sejak dulu memainkan peran penting dalam sejarah bangsa, mulai dari kebangkitan nasional, sumpah pemuda, hingga perjuangan kemerdekaan.

Tantangan Generasi Muda di Era Digital

Dalam forum ini, sejumlah narasumber nasional turut hadir, di antaranya:

Teuku Fauzansyah, SS, M.Si dari BNPT, Anis Masykhur selaku Direktur Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam, H. Abdus Syukur, SH Ketua DKD PWI NTB yang memberikan materi penulisan feature.

Mereka sepakat bahwa generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar di era digital. Di satu sisi, dunia digital membuka peluang luas untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kreativitas, namun di sisi lain juga menjadi pintu masuk paham intoleran, radikalisme, hingga terorisme yang kerap menyasar anak muda.

Harapan dari FKPT NTB

Sekretaris FKPT NTB sekaligus Ketua Panitia, Jauhari Muslim, S.Sos, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pentingnya persatuan dan membekali generasi muda dengan pemahaman kebangsaan yang kuat.

“Melalui Rembuk Merah Putih, kami ingin menghadirkan ruang belajar bersama sekaligus menanamkan semangat cinta tanah air di tengah derasnya arus globalisasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran pengurus FKPT NTB, seperti Prof. Dr. H. Abdullah Acim, Lc, MA (Kabid Agama), Dr. H. Muhasim (Kabid Penelitian), dan H. Rachman Hakim, SH (Kabid Media dan Hukum).

Dengan kegiatan ini, FKPT NTB membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dan kritis, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang kokoh sebagai benteng persatuan bangsa. (kim)

Keterangan Foto:

Foto bersama usai pembukaan Rembuk Merah Putih di Hotel Madani Mataram, Rabu (01/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *