MATARAM, NTBNOW.CO– Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepuasan pelanggan, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB menggela refreshment dan upskilling bagi petugas Yantek. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimasi kinerja Petugas Layanan Teknik (Yantek), khususnya di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima. Petugas Yantek ini sendiri adalah merupakan petugas yang melayani dan menangani setiap pengaduan yang masuk ke PLN.
Sebanyak 53 orang petugas Yantek yang berasal dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bima Kota, ULP Woha, ULP Dompu, ULP Pekat, dan ULP Sape mengikuti kegiatan pelatihan ini dalam rangka menuju Zero Accident and Optimization. Melalui Yantek Academy, upskilling merupakan salah satu dari upaya untuk pengembangan kompetensi yang menonjolkan metode peningkatan kapasitas keterampilan dari petugas Yantek.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo dalam keterangannya menjelaskan bahwa pelatihan program upskilling ini rutin dilakukan secara periodik karena petugas Yantek merupakan salah satu ujung tombak layanan PLN yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
“Seluruh petugas Yantek kami dorong untuk dapat terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Salah satunya melalui pelatihan yang sudah terprogram di Yantek Academy,” ujarnya.
Djarwo menambahkan program upskilling ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta pemahaman petugas Yantek terkait materi seputar teknik pelaksanaan Standar Operation Prosedur (SOP) dan juga Instruksi Kerja serta budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan.
Tak hanya itu, kegiatan upskilling Yantek ini juga sangat penting dilakukan karena akan meningkatkan kemampuan Petugas Yantek dalam melakukan perbaikan penanganan gangguan, baik dari sisi waktu maupun sikap dan perilaku petugas. Selain itu, peningkatan awareness petugas akan pentingnya aspek K3 dalam bekerja sehingga Zero Accident juga terus ditekankan dan wajib diimplementasikan selama pekerjaan.
“Petugas Yantek wajib memiliki kompetensi dalam menjalankan tugasnya di lapangan secara profesional dan mengutamakan keselamatan kerja, baik dimulai dari persiapan, proses eksekusi pekerjaan, hingga pulang dengan keadaan selamat yang pada akhirnya memberikan hasil pelayanan terbaik bagi pelanggan PLN.” tutup Djarwo. (red)