Bazar, Kuliner Bogor Memanjakan Lidah Pecinta Kuliner Mataram

MATARAM (NTBNOW.CO)- Eka Maisyaroh, seorang pengusaha muda asal Bogor, Jawa Barat, tak henti-hentinya tersenyum selama mengikuti bazar UMKM antar Provinsi di Lombok Epicentrum Mall Mataram.

Selama empat hari, Eka membawa berbagai produk khas Bogor. Seperti bolu pisang, aneka camilan, bakso goreng dan disambut hangat para pengunjung.

“Senang sekali bisa langsung menjajakan produk-produk Bogor di Mataram. Banyak yang antusias dan menyukai produk kami, terutama cindera mata dan makanan khas,” ujar Eka penuh semangat.

Bagi Eka, bazar UMKM antar Provinsi seperti ini bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Dia berharap acara serupa dapat diadakan lebih sering untuk membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Bogor di luar daerah.

“Bazar ini membuka kesempatan bagi kami untuk melihat pangsa pasar produk Bogor di luar. Belajar dari UMKM lokal.dan menambah pengetahuan tentang berbagai produk lainnya,” ungkapnya.

Eka menuturkan beberapa produk yang dibawa dari Bogor laris manis di bazar LEM. Terutama cindera mata dan makanan khas.

“Kami sudah menjalin kerjasama dengan Pemda dan Dinas Perdagangan dan Pendistribusian Kabupaten Bogor dengan Dinas Perindustrian di Kota Mataram. Semoga ke depannya bazar seperti ini bisa lebih sering diadakan,” harap Eka.

Sementara itu, Sri Marjuni alias Putri, seorang pengusaha di Kota Mataram, menyambut baik penyelenggaraan bazar UMKM antar Provinsi ini.

“Tujuan kami bukan hanya sekedar menjalin kerjasama, tetapi juga berkolaborasi untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan naik kelas ke tingkat nasional,” jelas Putri.

Putri mengajak para pelaku UMKM di NTB dan Bogor untuk bersama-sama meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

Bazar UMKM antar Provinsi ini menjadi langkah positif untuk memperkenalkan produk-produk khas daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dengan kolaborasi dan sinergi antar UMKM, diharapkan produk-produk lokal dapat semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat luas. (nang)