Di Tengah Kerumunan
Suasana ruangan Balai Kota berubah menjadi tegang setelah kemunculan pria berjubah hitam itu. Para wartawan yang tadinya fokus pada pejabat tinggi di podium kini mengarahkan mikrofon dan kamera ke arah orang misterius tersebut. Pejabat kota terlihat gugup, sementara staf keamanannya mulai bergerak.
Arman menajamkan instingnya. Ia tahu, ini adalah momen kunci. Jika orang ini benar-benar whistleblower, maka apa yang akan dia sampaikan bisa mengguncang seluruh kota.
“Saya tidak akan diam lebih lama!” seru pria itu. “Korupsi di tingkat pemerintahan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan hari ini, semua bukti akan keluar.”
Pejabat di podium mencoba menghentikannya. “Bapak, ini konferensi pers resmi. Jika Anda tidak memiliki wewenang—”
Pria itu mengeluarkan sebuah amplop cokelat besar dari balik jubahnya, membuat semua mata tertuju padanya. Ia mengangkat amplop itu tinggi-tinggi. “Ini berisi dokumen-dokumen yang membuktikan siapa saja yang terlibat. Pejabat, pengusaha, dan orang-orang yang seharusnya menjaga rakyat. Tapi mereka memilih memperkaya diri sendiri.” (bersambung)
Ilustrasu foto: beng.com