DALAM perhelatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Markas Besar TNI Angkatan Jalan Veteran Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2022, sosok Firdaus paling dicari oleh para peserta dan tamu undangan.
Firdaus selaku Ketua Umum SMSI dicari karena dialah yang mengundang para peserta dan para tamu undangan, termasuk sejumlah perwira tinggi di jajaran TNI Angkatan Darat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga hadir menyampaikan pesan-pesan kepada para peserta Rapimnas SMSI.
Setelah Jenderal Dudung yang juga Ketua Dewan Pembina SMSI memberikan pengarahan, pada sore harinya dilanjutkan oleh Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI-Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Iroth Sonny Edhie.
Brigjen Iroth memberikan bimbingan teknis di depan peserta Rapimnas SMSI yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia.
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra juga hadir sebagai pembicara kunci pada acara yang dihadiri para pengusaha pers siber anggota SMSI.
Tampaknya di acara tersebut, tidak ada hadirin yang tidak bertemu Firdaus. Semua bersalaman dengannya.
“Saya harus bersalaman dengan pak Firdaus dulu,” kata Anang Fadhilah, ketua SMSI Kalimantan Selatan yang bergegas masuk tempat acara yaitu Ruang AH Nasution di Markas Besar TNI-AD di Jalan Veteran Raya, Jakarta Pusat.
Mengembangkan Sinergi
Firdaus dalam pidato acara tersebut mengambil waktu paling lama dibanding pidato Jenderal Dudung dan Ketua Dewan Pers. Banyak hal disampaikan oleh Firdaus dalam kesempatan perjumpaan dengan para anggota SMSI dari seluruh wilayah tanah air.
Ia memberi memotivasi dan inspirasi peserta, serta dorongan agar mengembangkan jalinan sinergitas seluas-luasnya dengan semua pihak demi kemajuan bersama.
“Mari kita jalin kebersamaan dan mengembangkan sinergitas dengan siapapun dan di manapun,” tutur Firdaus yang memberi contoh baik dengan memulai bersinergi dengan TNI Angkatan Darat.
Di balik kemajuan organisasi pengusaha pers siber terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, yakni Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang kini beranggotakan 2000 pengusaha pers siber, dialah sosok yang gigih menjadi penggerak roda organisasi dengan cepat, sehingga melampaui target pencapaian rencana strategisnya.
Di zaman sekarang indek kinerja menjadi ukuran, bukan sekadar pandai bicara tetapi tidak melakukan apa-apa. Sebagai pimpinan ia memberi keteladanan dalam pencapaian-pencapaian rencana organisasi.
Dia layak disebut sebagai inspirator SMSI, karena gagasan besarnya, pemikiran cermerlangnya, dan perjuangannya dicurahkan untuk SMSI dan menjadi inspirasi bagi anggotanya untuk dikembangkan lebih luas.
Fordaus sekarang berkantor pusat di kawasan ring satu pusat pemerintahan RI. Kantor pusat SMSI sekarang di Jalan Veteran II, Jakarta Pusat, tidak jauh dari istana Presiden, tentangga Kementerian Dalam Negeri, dan Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Kantor itu dulu bernama Jakarta Press Club, tempat wartawan ibu kota ngopi-ngopi saat istirahat.
Kantor ini sempat menjadi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ketika Harmoko menjadi Ketua Umum PWI sebelum menjadi menteri penerangan di zaman Orde Baru.
Jakob Oetama pendiri Harian Kompas juga pernah berkantor di sini ketika menjadi Sekretaris Jenderal PWI Pusat. Sebagai Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus mengendalikan SMSI dari lokasi ini.
Cukup longgar ruangannya, apalagi ketika di masa pandemi Covid-19, banyak pengurus dan karyawan bekerja dari rumah, sehingga memungkinkan Firdaus mondar-mandir dari ruang satu ke ruang lainnya ketika sedang berbicara melalui telpon seluler.
Dia punya kebiasaan ketika berbicara lewat telepon jarang duduk manis di kursi. Mungkin dengan cara seperti itu ide-ide besar mengalir, yang antara lain untuk membangun organisasi.
SMSI di tangan dia menjadi cepat berkembang. Bulan Juli 2022, SMSI sudah beranggotakan sekitar 2000 pengusaha pers siber.
Baru berdiri sejak 7 Maret 2017, SMSI melesat dibawa terbang oleh Firdaus.
Firdaus terpilih sebagai Ketum SMSI pada kongres organisasi pertama tahun 2020. Perolehan suaranya mengungguli calon lainnya, yakni Teguh Santosa. Ketika itu jumlah anggota SMSI di seluruh Indonesia masih di bawah 1000.
Sejak Firdaus terpilih, konsolidasi organisasi dilakukan sehingga soliditas terbangun, jumlah anggota meningkat, mencapai 1.224 anggota, dan kepercayaan menanjak.
Dewan Pers pun pada 29 Mei 2020 mengakui dan mensahkan SMSI sebagai konstituennya. Dewan Pers dengan surat keputusan Dewan Pers Nomor 22/SK-DP/V/2020 yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, 29 Mei 2020 menetapkan SMSI sebagai konstituennya yang ke-10.
Ke-10 konstituen Dewan Pers itu adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Serikat Penerbit Pers, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan SMSI.
Firdaus setelah terpilih menjadi ketua umum organisasi berlambang pena dan jaringan hardware komputer itu kemudian menetapkan langkah dan road map SMSI dengan mantap.
“Rencana program kerja harus kita buat supaya kita punya sistem yang mantap,” tutur Firdaus yang juga secara pribadi membangun Journalist Boarding School (JBS) di Cilegon untuk mendidik wartawan yang punya karakter jujur dan dapat dipercaya dalam menyampaikan kabar kebenaran.
Cita-citanya yang ideal masih membara seperti mahasiswa zaman perjuangan. Maklum pria bertubuh subur kelahiran Lampung ini punya banyak pengalaman di organisasi pelajar dan kemahasiswaan.
Dia matang di Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keseriusannya di organisasi mahasiswa boleh dibilang ibarat ayam mengerami telor sampai menetas.
Kesungguhan berorganisasi dijalankan tidak sambil lalu, termasuk dalam organisasi pers yang pernah digeluti belakangan ini.
Sebelum menjadi Ketua Umum SMSI, ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal SMSI (2017- 2019), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten dua periode ( 2010- 2015) dan (2015- 2019), dan menjadi Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat (2018- 2020).
Dalam kiprahnya di industri pers, ia pernah menjadi wartawan di media As Salam, Lampung (1988-1989), koordinator liputan SKM Dharma (1994- 1998), Pemimpin Umum dan Redaksi Majalah Teras (2000-2013), kemudian menjadi Direktur/Pemimpin Umum Majalah Teras (2020- sekarang). Selain di Majalah TERAS Firdaus juga dipercaya menjadi komisaris Utama Siberindo.co. (has)