Bale Qur’an Ranggagata, Sekolah Alam yang Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an

RANGGAGATA (NTBNOW.CO)–Di tengah suasana pedesaan yang sejuk dan asri, berdiri sebuah tempat sederhana yang penuh makna bagi warga Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya. Tempat itu bernama Bale Qur’an Ranggagata atau Pondok Pesantren Darul Qur’an. Sebuah lembaga diniyah yang menanamkan nilai-nilai Islam dan kecintaan kepada Al-Qur’an sejak usia dini.

Didirikan pada 12 Rabiul Awal 1443 H atau bertepatan dengan 8 Oktober 2020, Diniyah Nurul Hafiz Bale Qur’an hadir sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama anak-anak di desa. “Kami ingin anak-anak tumbuh dalam suasana belajar yang menyenangkan, dekat dengan alam, dan berakar pada nilai-nilai Qur’ani,” tutur Hajjah Nurhasanah Muhibbah, salah satu penggerak utama Bale Qur’an.

Belajar di Alam Terbuka

Bale Qur’an berdiri di atas tanah seluas 26 are dengan konsep “kembali ke alam”. Ruang belajar terbuka, dikelilingi pepohonan dan udara segar yang membuat suasana belajar terasa nyaman dan menenangkan.

Kegiatan belajar dilakukan tiga kali sepekan—setiap Senin, Rabu, dan Jumat—dengan sistem pembagian kelas yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan santri:

Kelas A: usia TK hingga SD kelas 2,

Kelas B: SD kelas 3–4,

Kelas C: SD kelas 5–6.

Saat ini, Bale Qur’an memiliki 65 santri yang diasuh oleh empat tenaga pengajar. Dua di antaranya merupakan alumni Pondok Pesantren Islahuddin, satu lulusan Nurul Hakim, dan satu lagi lulusan pondok di Situbondo.

Bukan Sekadar Belajar Qur’an

Selain mengajarkan baca tulis Al-Qur’an dan pelajaran diniyah, Bale Qur’an juga aktif menggelar pengajian bulanan “Birrul Walidain” untuk para orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.

Pengajian ini diisi oleh para tuan guru ternama seperti TGH Ahmad Muchlis, TGH Muharror Mahfudz, TGH Muammar Nasrulloh, dan TGH Taisir. Materi yang dibahas ringan, fokus pada ilmu agama praktis yang dibutuhkan dalam ibadah sehari-hari. Tak kurang dari 150 jamaah rutin hadir setiap bulannya.

Menebar Kebaikan Lewat Aksi Sosial

Bale Qur’an juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Setiap bulan Ramadan, mereka menggelar pembagian paket sembako, buka puasa bersama, mabit (malam bina iman dan takwa) untuk para santri, serta kegiatan sosial seperti pembagian daging kurban dan bingkisan lebaran untuk anak-anak.

Tak ketinggalan, grup pengajian Istiqomah Muhibbah juga ikut ambil bagian dalam kegiatan mabit khusus jamaah dewasa, yang selalu dipenuhi suasana kekeluargaan dan semangat ibadah.

“Kami tidak ingin sekadar mengajar, tapi juga membangun kebersamaan dan kepedulian. Dari anak-anak hingga orang tua, semua bisa belajar dan berbuat baik bersama,” ujar Hj Nurhasanah Muhibbah dengan senyum hangat.

Menjadi Cahaya di Desa

Kini, Bale Qur’an Ranggagata menjadi sumber cahaya spiritual dan sosial bagi warga desa. Dari tempat sederhana di tengah alam akan lahir generasi muda yang tumbuh dengan akhlak mulia dan cinta Al-Qur’an. (red)

BALE QUR’AN: Para terapis bekam dan relawan foto bersama pengelola Pondok Pesantren Darul Qur’an, di Baturiti, Aik Ampat, Ranggagata, Minggu (19/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *