Azizah al-Yousef: Aktivis Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan Gender di Arab Saudi

Oleh: Fikran*

Biografi Azizah al-Yousef

Azizah al-Yousef lahir pada tahun 1957 di Arab Saudi dan dikenal sebagai seorang akademisi, aktivis hak asasi manusia, dan pembela hak-hak perempuan. Ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ilmu Komputer dari Virginia Commonwealth University di Amerika Serikat, sebelum melanjutkan pendidikan pascasarjananya di Universitas Raja Saud. Selama 28 tahun, ia mengajar di Universitas Raja Saud dan aktif dalam advokasi hak-hak perempuan di negaranya.

Pemikiran dan Kontribusi terhadap Kesetaraan Gender dan HAM

Azizah al-Yousef merupakan salah satu aktivis terkemuka dalam gerakan pembebasan perempuan di Arab Saudi. Salah satu perjuangan utamanya adalah menghapuskan sistem perwalian laki-laki yang membatasi kebebasan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan mobilitas. Pada tahun 2016, ia menyerahkan petisi dengan 15.000 tanda tangan ke pemerintah Saudi, menyerukan diakhirinya sistem perwalian tersebut.

Selain itu, ia juga merupakan salah satu tokoh utama dalam kampanye untuk mencabut larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi. Upayanya menyebabkan ia ditangkap pada Mei 2018 bersama sejumlah aktivis perempuan lainnya. Dalam tahanan, ia mengalami penyiksaan dan pelecehan, serta dituduh melakukan aktivitas yang dianggap mengancam stabilitas negara.

Konteks Pemikiran Azizah al-Yousef dalam Sosio-Politik dan Kultural Arab Saudi

Arab Saudi merupakan negara dengan sistem hukum dan sosial yang sangat konservatif, terutama terkait dengan hak-hak perempuan. Sejak 1979, setelah Revolusi Iran dan perang di Afghanistan, kebijakan sosial di Arab Saudi semakin diperketat, terutama bagi perempuan. Sistem perwalian laki-laki berkembang menjadi alat kontrol yang lebih kuat terhadap perempuan, meskipun dalam Islam, perempuan tetap memiliki hak dan tanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Pemikiran Azizah al-Yousef tidak hanya berakar pada kesetaraan gender, tetapi juga pada interpretasi Islam yang lebih inklusif terhadap perempuan. Ia menekankan bahwa Islam tidak melarang perempuan untuk bekerja atau berpendidikan, melainkan sistem yang dibangun oleh pemerintahlah yang mengekang hak-hak mereka. Namun, ia juga menyadari bahwa banyak perempuan di Arab Saudi yang tetap mendukung sistem perwalian karena faktor budaya dan kepentingan pribadi.

Kesimpulan

Azizah al-Yousef adalah sosok yang berani dan gigih dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Arab Saudi. Meskipun menghadapi penangkapan, penyiksaan, dan pengawasan ketat setelah pembebasannya, ia tetap menjadi simbol perjuangan perempuan di dunia Arab. Perjuangannya dalam menghapus sistem perwalian laki-laki dan melawan ketidakadilan gender menunjukkan pentingnya perubahan sosial dan hukum bagi perempuan di Arab Saudi dan dunia.

Referensi

Buku:

Al-Rasheed, Madawi. Women in Saudi Arabia: Gender, Rights and Politics. Cambridge University Press.

Doumato, Eleanor Abdella. Women and Globalization in the Arab Middle East: Gender, Economy, and Society. Lynne Rienner Publishers.

Le Renard, Amélie. A Society of Young Women: Opportunities of Place, Power, and Reform in Saudi Arabia. Stanford University Press.

Yamani, Mai. Changed Identities: The Challenge of the New Generation in Saudi Arabia. Royal Institute of International Affairs.

Al-Fassi, Hatoon. Women in Pre-Islamic Arabia: Nabataea. Routledge.

Jurnal:

Al-Saggaf, Yeslam & Weckert, John. “The Role of the Internet in Empowering Saudi Women.” Journal of Information, Communication and Ethics in Society.

Le Renard, Amélie. “Saudi Women and the Labyrinth of Reforms.” Journal of Middle East Women’s Studies.

Hamdan, Amani. “Women and Education in Saudi Arabia: Challenges and Achievements.” International Education Journal.

Moghadam, Valentine M. “Gender, Modernity and Democracy in the Middle East.” International Journal of Middle East Studies.

Fatani, Amal. “Saudi Women and the Arab Spring: Activism and Challenges.” Contemporary Arab Affairs Journal.

*Mahasiswa Pascasarjana UIN Mataram