Anugerah PIN EMAS untuk Direktur Kemitraan Berita Google Kate Beddoe

Kate Beddoe (Foto: Google)

GOOGLE telah mengawal kemerdekaan pers, mendorong demokrasi, dan menyemai keberagaman dengan mendukung pertumbuhan ekosistem berita digital di Indonesia.

Sebagai perusahaan platform digital, Google telah dan terus menampilkan beragam informasi dari ribuan penerbit berita di Indonesia yang bagian terbesarnya merupakan penerbit berita di bawah naungan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Google telah menampilkan keberagaman sumber berita bagi publik dan turut serta mendorong perkembangan teknologi yang masif di Tanah Air. Sehingga masyarakat Indonesia di berbagai pelosok negeri dapat mengakses informasi dengan perangkat multinasional digital.

Google telah menyediakan sumber informasi yang relevan, kredibel, serta beragam bagi pengguna produknya tanpa membatasi konten dan penerbit sehingga masyarakat Indonesia yang ingin tahu informasi pun diuntungkan karena bisa menemukan berita yang netral dan relevan di internet.

Google menjaga eksistensi media dan kreator berita sebagai sumber utama informasi di Indonesia dengan berkontribusi menunjang kebutuhan media dan jurnalis melalui peningkatan performa website serta mutu dan produktivitas konten.

Google mendorong pengusaha media melakukan invovasi serta menciptakan model bisnis baru yang berkelanjutan dan memberi bantuan pendanaan bagi media lokal di masa krisis pandemi Covid-19.

Dengan semua yang telah dan terus dilakukannya, termasuk komitmennya untuk mendukung penerbit berita melalui kemitraaan dan produk, Google telah menyalakan harapan ribuan penerbit berita SMSI untuk makin berdaya dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Anugerah Pelopor Pers Merdeka diberikan kepada Profesor H. Azyumardi Azra, M.A.,
M.Phil., Ph.D., CBE

Profesor H. Azyumardi Azra, M.A., M.Phil., Ph.D., CBE, memperjuangkan kemerdekaan pers
dengan melindungi media-media kecil di daerah, melindungi ribuan perusahaan media pers start up yang sedang berkembang.

Dalam kebijakannya, Prof Azyumardi menegaskan bahwa untuk urusan bisnis media, pemerintah tidak perlu mencampuri terlalu jauh. Hal ini mengandung maksud agar media dapat berinovasi dalam mengembangkan bisnis perusahaan pers dan dapat berjalan sesuai perkembangan zaman.
Untuk kesinambungan pers di tanah air, Prof. H. Azyumardi Azra, M.A., M.Phil.,Ph.D., CBE, memperjuangkan agar pers kampus dan youtuber dapat menjadi bagian dari pers nasional yang hasil kerjanya masuk dalam kategori karya jurnalistik.

Kepergiannya meninggalkan amanat agar pers beserta pemangku kepentingan tetap dalam semangat merawat dan menjaga kemerdekaan pers seperti yang selalu disampaikannya dalam berbagai kesempatan.

Almarhum Prof Azyumardi Azra adalah pemikir yang visioner. Pemberian anugerah ini didedikasikan semata agar semangatnya mengawal kemerdekaan pers di Tanah Air terus dijaga demi kehidupan demokrasi yang lebih baik.

Anugerah Pelopor Pers Merdeka diberikan kepada Erros Djarot

Erros Djarot telah menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan pers. Tabloid deTik yang didirikan dan dijalankannya dengan berbagai resiko, telah menjadi media perjuangan dalam mendobrak kebuntuan komunikasi publik di Indonesia pada masa Orde Baru.

Erros Djarot memelopori penegakan independensi media dan jurnalis untuk terus bergerak berjuang memerdekakan pers dari hegemoni kekuasaan pada masa Orde Baru.

Sebagai Pelopor Pers Merdeka, Erros Djarot berkontribusi besar dalam menciptakan iklim keberagaman dan kemerdekaan berpendapat.
Tabloid deTik berumur pendek, hanya satu tahun, karena dibreidel. Tapi bak kata Chairil Anwar, hidup sekali berarti lalu mati. Jejaknya bahkan terasa hingga saat ini.

Perjuangan Erros Djarot nyata belum mati. Terbaru, ujarannya bergaung: jurnalis dan media merupakan satu-satunya senjata untuk membangkitkan dan membangun Indonesia kembali.

Erros Djarot belum berhenti, ia kini dalam kecemasan melihat negeri ini darurat mafia dan tercengkeram begitu jauh. Sampai ada ungkapan: yang bisa membebaskan itu satu, no viral no justice.

Peran jurnalis dan media sangat diharapkan memberi pencerahan kepada masyarakat. Sekarang waktunya jurnalis meneguhkan kemerdekaannya dengan menunjukkan keberpihakannya yang jelas.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, penerima Anugerah SAHABAT PERS

Sebagai Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar turut berkontribusi pada pembangunan masyarakat pers khususnya media siber di daerah Provinsi Banten.

Al Muktabar, turut serta mendorong jurnalisme yang berkelanjutan dengan mendukung Karya Latih Wartawan (KLW) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Al Muktabar, menjalin hubungan yang harmonis dengan media dan secara konsisten menjadikan media sebagai mitra dalam sosialisasi perencanaan dan hasil pembangunan daerah.

Al Muktabar, turut berkontribusi dalam pembangunan Taman Digital Pers Anak Bangsa.

DR. Ir. H.A.R Sutan Adil Hendra, MM, penerima Anugerah Sahabat Pers

Sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Jambi Bapak DR. Ir. H.A.R Sutan Adil Hendra.,MM, telah turut berkontribusi pada pembangunan masyarakat pers khususnya media siber di daerah Provinsi Jambi.

DR. Ir. H.A.R Sutan turut serta mendorong jurnalisme yang berkelanjutan dengan mendukung Karya Latihan Wartawan (KLW) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Adil Hendra turut berkontribusi membina media dan SDM SMSI di Jambi. (smsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *