SENGGIGI yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling ikonik di Lombok, belakangan ini mengalami penurunan minat wisatawan.
Untuk mengembalikan daya tariknya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat perlu melakukan berbagai langkah strategis serta berkolaborasi dengan para pelaku industri pariwisata, masyarakat, dan pihak-pihak terkait.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghidupkan kembali pesona Senggigi:
Revitalisasi infrastruktur dan ruang publik menjadi langkah pertama yang penting untuk mendukung kebangkitan Senggigi. Perbaikan jalan dan trotoar di kawasan ini akan memberikan akses yang lebih mudah dan aman bagi wisatawan. Selain itu, penyediaan fasilitas publik seperti tempat sampah, kamar mandi umum, serta area hijau yang nyaman juga akan menciptakan kesan positif dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Penataan area pantai juga perlu diperhatikan, dengan memperbanyak fasilitas tempat duduk dan ruang santai yang terjaga kebersihannya, sehingga wisatawan dapat menikmati suasana pantai dengan lebih nyaman.
Menambah atraksi wisata baru di Senggigi juga akan memberikan daya tarik tambahan bagi pengunjung. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah membangun taman tematik, jalur sepeda, atau area hiking yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam dengan lebih aktif.
Selain itu, pengembangan pusat kebudayaan lokal seperti pameran seni, galeri budaya Sasak, atau workshop kerajinan tangan dapat menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang budaya lokal Lombok. Atraksi-atraksi baru ini tidak hanya memberikan variasi, tetapi juga meningkatkan nilai edukatif dari pengalaman berwisata di Senggigi.
Promosi digital kini menjadi kunci penting untuk meningkatkan visibilitas destinasi wisata. Pemkab Lombok Barat dapat menggandeng influencer pariwisata, fotografer profesional, serta komunitas wisata untuk memperkenalkan keindahan Senggigi melalui platform online, termasuk media sosial dan situs web wisata yang dikelola dengan baik.
Konten visual yang menarik dan informatif akan membantu membangun citra positif Senggigi, sehingga mampu menjangkau wisatawan domestik dan internasional yang mencari pengalaman berwisata di Lombok.
Event-event tahunan atau festival dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik wisatawan kembali ke Senggigi. Acara seperti festival musik, pameran kuliner, dan olahraga air dapat diadakan secara berkala untuk menarik minat wisatawan. Sebagai contoh, festival jazz di pantai yang memadukan keindahan alam dan seni musik bisa menjadi daya tarik tersendiri yang unik.
Selain itu, kompetisi surfing atau lomba fotografi alam juga bisa menjadi agenda rutin yang membuat Senggigi dikenal dalam kalender acara wisata nasional.
Di tengah peningkatan kesadaran wisatawan akan lingkungan, fokus pada ekowisata dan pariwisata berkelanjutan akan menjadi langkah yang relevan. Pemkab bisa bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengajak wisatawan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan, seperti bersih-bersih pantai atau konservasi terumbu karang.
Program-program ini tidak hanya memberikan dampak positif pada lingkungan, tetapi juga menarik wisatawan yang peduli akan keberlanjutan dan pengalaman wisata yang bertanggung jawab.
Mengembangkan desa wisata di sekitar Senggigi, seperti Desa Batu Layar dan Kerandangan, akan menjadi tambahan daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kehidupan masyarakat setempat. Desa wisata ini dapat menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti belajar menenun, mengikuti kegiatan bertani, atau mencicipi kuliner lokal khas Lombok. Pengembangan desa wisata juga akan berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat setempat, sehingga ekonomi lokal dapat meningkat seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Kemitraan dengan pelaku usaha pariwisata di sekitar Senggigi juga penting untuk membangun paket-paket wisata yang menarik dan terjangkau. Kolaborasi dengan hotel, restoran, agen perjalanan, dan operator wisata akan memudahkan wisatawan untuk mendapatkan paket lengkap, mencakup akomodasi, aktivitas outdoor, serta tur budaya dan kuliner. Selain meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha, kemitraan ini juga memberikan pengalaman yang lebih terencana dan memuaskan bagi wisatawan.
Peningkatan keamanan dan pelayanan wisata di kawasan Senggigi akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan. Dengan adanya pos keamanan, patroli rutin, serta penyediaan informasi wisata yang mudah diakses, wisatawan dapat menikmati kunjungan mereka dengan tenang. Fasilitas layanan darurat dan panduan keselamatan juga perlu disiapkan, khususnya bagi wisatawan yang melakukan kegiatan outdoor di sekitar Senggigi.
Langkah-langkah strategis ini memberikan peluang besar bagi Pemkab Lombok Barat untuk mengembalikan pesona Senggigi sebagai destinasi wisata unggulan di Lombok. Dengan kombinasi revitalisasi, inovasi atraksi, promosi yang efektif, serta dukungan dari masyarakat dan pelaku usaha, Senggigi bisa kembali bersinar sebagai tujuan wisata yang diminati, baik oleh wisatawan domestik maupun internasional. (red)