MATARAM, NTBNOW– Kota Mataram, yang diberi predikat sebagai Kota Terinovatif dengan prestasi luar biasa di berbagai sektor, semakin menegaskan posisinya sebagai
destinasi Studi Tiru bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Pada Jumat (26/01/2024), antusiasme tak terbendung terlihat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dan peserta Capacity Building Dekranasda Kota Pekalongan, Jawa Tengah, saat mereka berkunjung ke ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, bertempat di Aula Pendopo Kantor Wali Kota Mataram.
“Warga Kota Mataram sangat senang atas pemilihan kami sebagai tujuan Studi Tiru. Semoga pengalaman ini dapat memberi manfaat bagi Kota Pekalongan,” ungkap Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, menyambut rombongan dengan hangat.
Selanjutnya, Tuan Guru Sekarbela mengingatkan rombongan untuk menikmati wisata dan kuliner khas Mataram, seperti Sate Rembiga dan ayam Taliwang, serta merasa aman dan nyaman di Kota Mataram yang mempromosikan suasana Harmonis, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri (Harum). Sejalan dengan itu, Ketua Dekranasda, Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, menyoroti
keberagaman pariwisata Mataram, termasuk wisata religi, pantai, kuliner, dan perdagangan, serta beberapa tempat wisata populer seperti Taman Loang Baloq, Pantai Ampenan, Giong Siu, Taman Mayura, dan Taman Kota Pagutan yang baru saja dibangun untuk anak muda.
“Selain itu, tersedia pula souvenir seperti mutiara Sekarbela, fashion dengan kain tenun Sasambo, dan Batik Mataram yang dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan,” tambahnya dengan semangat.
Wakil Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, juga menyampaikan kepuasannya atas sambutan hangat yang mereka terima dari Pemkot Mataram, menekankan nuansa
kebersamaan dan sinergi yang terjalin antara kedua kota.“Saya bersyukur atas sambutan hangat ini, yang memperkuat semangat kami untuk
membawa ilmu dan pengalaman ini kembali ke Kota Pekalongan,” ucapnya, yang memiliki kenangan indah saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kota Mataram saat menjadi mahasiswa.
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, juga memberi apresiasi atas informasi bermanfaat yang mereka dapatkan dari kunjungan ini, yang diyakini akan meningkatkan kreativitas di Kota Pekalongan.
Kegiatan ditutup dengan penukaran cinderamata antara Pemkot Mataram dan Pemkot Pekalongan sebagai simbol sinergi, dilanjutkan dengan acara Ramah Tamah dan pameran kuliner untuk memperkuat kerjasama antara kedua kota. (rls)