MATARAM, NTBNOW.CO– Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora turut berkontribusi dengan menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yaitu menginisiasi pembangunan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK IT) dan Rumah Baca Imam Syafii dari pemanfaatan limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLTU Sumbawa di Kawasan Batu Putih, KSB.
Penyerahan bantuan ini diberikan kepada Yayasan Cahaya Batu Putih yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan di Desa Batu Putih dan dihadiri langsung oleh stakeholder terkait di antaranya Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sumbawa Barat dan Kepala Desa Batu Putih pada Rabu (27/12).
Ketua Yayasan Cahaya Batu Putih, Hasan Al Bashri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PLN atas sumbangsih dan kepedulian nyata yang diberikan. Ia mengapresiasi komitmen PLN dalam mendukung pembangunan pendidikan di KSB.
“Terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Ini semata-mata usaha kami untuk memperbaiki kualitas pendidikan untuk anak-anak di Desa Batu Putih. Semoga bantuan ini dapat membawa keberkahan dan menjadi amal ibadah untuk kita semua,” kata Hasan.
Sejalan dengan Program Rumah Baca Imam Syafii, kegiatan ini juga dirangkai dengan wisuda para tahfiz Quran dari Taman Baca Quran Imam Syafii yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan pendidikan di KSB.
Dalam peresmian bantuan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Muis sebagai perwakilan stakeholder yang hadir menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan PLN kepada masyarakat Batu Putih.
“Kami sangat antusias dan bersyukur atas fasilitas taman baca yang dibangun oleh PLN. Ini menjadi wadah bagi anak-anak generasi penerus kami dalam meningkatkan minat baca khususnya anak-anak di Desa Batu Putih,” tutur Abdul Muis.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi PLN dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui inisiatif berkelanjutan di bidang pendidikan.
“Kami merasa gembira dapat diberikan kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam mendukung pendidikan di KSB. Semoga TK IT dan Rumah Baca Imam Syafii ini dapat menjadi wadah untuk anak-anak Desa Batu Putih belajar sejak dini sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Djarwo.
Djarwo juga menambahkan bahwa fasilitas tersebut dibangun dari hasil pemanfaatan FABA PLTU Sumbawa seperti batako dan paving block yang menjadi program berkelanjutan PLTU Sumbawa dalam pemanfatakan FABA untuk masyarakat luas.
“Kami mengundang masyarakat Batu Putih untuk bersama-sama memanfaatkan fasilitas ini yang nantinya akan digunakan sebagai sekolah usia dini, bimbingan belajar, tempat pendidikan Quran dan kegiatan pendidikan lainnya. Semoga ikhtiar ini dapat membantu menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi era digital dan memperkuat pondasi literasi di tengah masyarakat,” tandasnya. (rls/red)