BOGOR, NTBNOW.CO–Departemen Program Gizi UMBARA menghadiri Puncak Scaling Up Nutrition Annual Meeting 2023 di Jakarta. Scaling Up Nutrition Annual Meeting (SUNAM) merupakan forum tahunan yang bertujuan untuk menjadi wadah berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam percepatan perbaikan gizi di Indonesia. SUNAM pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2019 oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Selasa, 28 November 2023, Kepala Departemen Program S1 Gizi Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Muhammadiyah Bogor Raya menghadiri Puncak Scaling Up Nutrition Annual Meeting 2023 dengan tema “GIZI UNTUK SEMUA.”
Forum yang diselenggarakan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Seperti pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta organisasi profesi.
Acara Puncak SUNAM 2023 diawali dengan laporan penyelenggara oleh Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas, Endang Sulastri.
“Rangkaian kegiatan Scaling Up Nutrition Annual Meeting telah mengangkat semua isu gizi di Indonesia, sistem pangan, kontribusi berbagai pihak, hingga Nutrition for Growth (N4G) Summit. Scaling Up Nutrition Annual Meeting 2023 diharapkan dapat menjadi wadah untuk menuangkan perspektif baru, merayakan keberhasilan, menyebarkan praktik baik, dan kembali memperkuat komitmen bersama baik pemerintah dan nonpemerintah dalam upaya percepatan perbaikan gizi,” tuturnya.
Selanjutnya, sambutan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Amich Alhumami. Ia menyampaikan, Indonesia mengalami tiga beban gizi (triple burden), stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia, juga banyak faktor resiko pembangunan gizi di masa mendatang.
“Bayi Indonesia yang lahir hanya dapat mencapai angka produktivitas sebesar 54% di masa dewasanya. Tentunya hal ini menjadi tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sambutan berikutnya oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Yohanes Baptista Satya Sananugraha.
Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Kemenko PMK bersama 19 Kementerian/Lembaga terkait melakukan evaluasi secara terpadu di 14 provinsi prioritas yakni provinsi yang prevalensi stuntingnya masih sangat tinggi dan provinsi yang mengalami kenaikan prevalensi stunting yang signifikan berdasarkan SSGI 2022.
“Perlunya optimalisasi jejaring gizi demi pembangunan berkelanjutan serta peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing global,” tuturnya.
Acara selanjutnya, launching forum fortifikasi pangan dan talkshow mengenai koordinasi fortifikasi pangan ke depan. Kegiatan tersebut diakhiri dengan foto bersama. (IPW)