SEBUAH perjalanan spiritual penuh makna dilakukan keluarga besar Karda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama dua hari (17-18) November, mereka menjalankan Tirtha Yatra ke 11 pura suci di Bali. Kunjungan ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan suatu bentuk pengabdian dan rasa terima kasih yang tulus ikhlas.
Perjalanan suci ini juga menghubungkan hati dan roh ke tempat-tempat sakral di Bali. Tirtha Yatra ini menjadi perjalanan keagamaan yang dijalankan dengan penuh kekhusyukan. Dimulai dari Pura Silayukti hingga Pura Tirta Gange.
Dalam serangkaian kunjungan ke 11 pura, termasuk Leluhur Griye Manggis, Goa Lawah, Tanah Lot, Rambut Siwi, Sumur Kembar, Segare Rupek, Melanting, Kerta Kawat, Ponjok Batu, dan Tirta Gange, keluarga ini mengukir jejak spiritual dengan doa dan puja-puja yang mendalam.
I Wayan Yogi Swara SH, ketua rombongan menjelaskan, Tirtha Yatra adalah bentuk pengabdian kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. ‘Melalui hati yang tulus ikhlas, kami menyelenggarakan perjalanan ini sebagai ungkapan bakti dan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk mendekatkan diri kepada keberadaan Ilahi, meningkatkan Sradha dan Bhakti, serta memperdalam keimanan sesuai dengan ajaran Hindu.
“Kami berharap perjalanan suci ini tidak hanya meninggalkan jejak di pulau Bali. Tetapi juga membawa keberkahan dan keinsafan kepada keluarga besar Karda Lombok,” ucapnya.
Melalui serangkaian ritual yang dilaksanakan di setiap pura yang mereka kunjungi, keluarga besar Karda berharap merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah perjalanan mereka. Membimbing mereka dalam perjalanan rohaniah yang mendalam. (anang)