Launching Komik Digital Kode Etik: Pemalsuan Proposal
Penulis: Tim Academic Avengers
MAHASISWA sebagai calon intelektual yang diharapkan dapat memajukan sebuah bangsa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial akademik.
Hubungan mahasiswa dengan dengan perguruan tinggi haruslah terjalin secara berkesinambungan untuk terciptanya atmosfer akademik yang kondusif. Tetapi dalam kenyataannya, masih ada hubungan yang kurang koordinatif dan kooperatif antar keduanya. Misalnya masih ada perilaku koruptif dalam kegiatan organisasi mahasiswa karena kurangnya kesadaran mahasiswa dalam menerapkan tata terbit yang sudah ditentukan oleh kampus.
Ormawa, sebagai wadah kegiatan non-akademik yang diwadahi oleh perguruan tinggi, seharusnya memegang integritas tinggi. Namun nyatanya, masih ada Ormawa yang melakukan praktik korupsi tanpa mereka sadari, misalnya dalam penyusunan anggaran proposal kegiatan kemahasiswaan.
Selain penyusunan anggaran kegiatan, masalah krusial yang lain adalah tidak adanya kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan isi proposal. Setiap tahun sistematika penulisan selalu sama atau dikenal dengan istilah cetakan batako. Mungkin hal ini dianggap biasa tetapi bila dibiarkan khawatir mahasiswa terbiasa melakukan plagiat atau plagiarisme yang disengaja (deliberate plagiarism).
Fenomena ini terjadi karena mahasiswa berpikir praktis dan cepat untuk menyelesaikan proses tanpa mengindahkan prosedur alurnya. Perilaku ini mengarah pada kecurangan akademik, hal ini berdasarkan Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan kerangka teori yang menguji hubungan antara sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan dan kewajiban moral terhadap minat berperilaku dan hubungan antara minat berperilaku terhadap perilaku ketidakjujuran akademik.
Hal ini menunjukkan tekanan dari organisasi atau rekan sejawat dapat menjadi faktor penyebab yang signifikan dalam berorganisasi.
Aksi Nyata Tim Academic Avengers
Aspek internal yang menjadi problematika organisasi kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya adalah kemampuan mereka dalam menyusun proposal pengajuan kegiatan dan laporan kegiatan. Hal ini disebabkan karena masih minimnya budaya literasi informasi, membaca dan menulis pada mahasiswa, sehingga menyebabkan keterampilan menulis mahasiswa menjadi lemah.
Berangkat dari fenomena tersebut maka mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) yang terdiri Neng Rida Ramadhani, Chairun Nissa dan Alpacino Burangrang membentuk tim Academic Avenger untuk berkomitmen memperbaiki situasi ini dengan membuat komik digital dengan tema Kode Etik Di Perguruan Tinggi. Media ini sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya memahami makna dari intergritas dan etika dalam berorganisasi.
Tim Academic Avengers di Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) membuat sebuah komik digital untuk dengan mengusung tema “Biasakan yang Benar, Jangan Benarkan yang Biasa” melalui media komik digital Kode Etik sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya etika dan integritas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa tentang praktik korupsi yang brntuknya kecil maupun besar dengan bantuan forum diskusi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa tentang praktik korupsi dan dengan bantuan forum diskusi. Kami berharap melalui progam ini dapat menciptakan mahasiswa lebih berpikir kritis dalam mengambil keputusan yang tepat dan benar. Karena begitu penting mahasiswa untuk menjaga integritas organisasi kemahasiswaan demi kemajuan kampus.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Korupsi sekecil apapun harus dihilangkan sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan. Sesuai dengan motto tim Academic Avenger yaitu “Biasakan yang Benar, Jangan Benarkan yang Biasa”. Kami berharap melalui komik ini dapat mencipkan mahasiswa dapat lebih berpikir kritis dalam mengambil keputusan yang tepat dan benar. Karena begitu penting mahasiswa untuk menjaga integritas organisasi kemahasiswaan demi kemajuan kampus universitas dengan mengikuti perilaku tokoh utama yaitu Alex yang memiliki pribadi yang berkarakter sesuai dengan kode etik yang berlaku.
Komik digital tak hanya menyuguhkan sebuah cerita yang menarik tetapi dapat memberikan edukasi secara virtual kepada mahasiswa sesuai dengan perkembangan zaman revolusi industri 4.0. Tim Academic Avenger tidak hanya fokus untuk mengedukasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bogor Raya melalui diskusi interaktif di kampus tetapi mensosialisasikan komik digital kode etik ini kepada seluruh lapisan masyarakat melalui sosialisasi di media sosial (youtube, Instagram & Facebook) dan mengikuti kompetisi kreatif dan orasi ilmiah anti-korupsi. (*)