(ki-ka) Nadzira Shafa, Arnold Poernomo, Andini Effendi, Gibran Rakabuming Raka, Putri Alam, Teten Masduki, Ganjar Pranowo, Devina Hermawan, Mike Jittivanich, Dimas Ramadhan Pangestu, Tami Aulia, dan Felix Irwan. (Foto: Google)
SURAKARTA, NTBNOW.CO–Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Google dan YouTube merayakan Hari UMKM Nasional hari ini di Istana Mangkunegaran. Tempat Google dan YouTube mengumumkan akan memberikan lebih dari dua miliar rupiah kepada usaha kecil dan menengah yang memenuhi syarat dari seluruh Indonesia untuk beragam alat pemasaran digital.
Google dan YouTube juga mengumumkan kemitraan baru dengan KemenkopUKM serta SMESCO untuk mengadakan lokakarya pelatihan UKM dan kampanye sosial yang disebut #FlexingLokal #BarengGoogledanYouTube sebagai bagian dari serangkaian kegiatan dari Kementerian untuk menggalakan tema tahun ini, yaitu “Transformasi UMKM untuk Masa Depan.”
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memberikan apresiasi kepada Google dan YouTube atas kolaborasinya dalam mendukung program pemerintah untuk mempersiapkan UMKM masuk kedalam ekosistem digital. “Saya sangat mengapresiasi bagaimana YouTube dan Googlemendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan maupun dukungan untuk membantu mengembangkan usaha mereka di online, yang diumumkan hari ini. Saya berharap hal ini mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM telah onboarding,” kata Menteri Teten.
(ki-ka) Teten Masduki, Gibran Rakabuming Raka, dan Putri Alam memaparkan tentang pengembang aplikasi menghasilkan lebih dari Rp 1,5 triliun pada tahun (2022) melalui Google Play. (Foto: Google)
Untuk menerima bantuan ini, SMESCO akan memilih pemilik usaha yang dapat mengikuti lokakarya pelatihan UKM. Pelatihan akan berlangsung hingga akhir tahun dimana peserta akan belajar mengenai pemasaran digital dan bagaimana membuat aset digital untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.
“Sesuai dengan visi pemerintah 2045 untuk membangun ekonomi berkelanjutan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah,” jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
“Sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses ke peluang yang sama dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka di online dan menemukan pelanggan baru.”
Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri: pariwisata, gaya hidup (F&B dan Fashion), media dan entertainment, juga dengan pengembang game dan aplikasi.
“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75% peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar, ” tambah Randy Jusuf.
“Selain itu, terkait video, 73% pemilik bisnis kecil mengatakan kepada kami bahwa YouTube sangat penting bagi pertumbuhan bisnis mereka. YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang 7,5 triliun rupiah ke PDB negara pada tahun 2021, jadi kami tahu betapa kuatnya platform ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.”
(ki-ka) Dimas Ramadhan Pangestu (Dims the Meat Guy) dan Arnold Poernomo saat pelatihan #FlexingLokal. (Foto: Google)
Bertempat di studio rekaman bersejarah Lokananta di Solo, Jawa Tengah, YouTube dan Googlem enghadirkan beragam pelatihan mulai dari pelatihan seputar digital marketing hingga coaching clinic seputar pembuatan konten dari kreator YouTube ternama seperti Arnold Poernomo, Devina Hermawan.
Rangkaian acara ini juga dimeriahkan oleh sederet musisi ternama seperti Felix Irwan dan Tami Aulia. (red)