News  

Ketua PAPDESI NTB: Penjabat Gubernur Harus Putra NTB

MATARAM, NTBNOW.CO- Ketua DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) NTB, Sahril menegaskan Penjabat Gubernur harus yang memahami karakteristik penduduk dan geografi NTB.

Hal itu disampaikannya Jumat (4/8) menanggapi usulan tiga nama calon Penjabat Gubernur NTB oleh DPRD NTB kepada Mendagri. Ketiga nama itu, Sekjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir, Sekjen Kementerian Agama, Prof Nizar Ali dan Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.

Dalam pernyataannya, Ketua PAPDESI NTB Sahril mempertegas jika NTB harus dipimpin oleh putra NTB, yang memahami karakteristik penduduk dan geografis dua pulau di NTB sebagai sebuah kenyataan politik.

Menurutnya, kebutuhan untuk memahami seluk beluk, karakteristik, sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat adalah sebuah keharusan.

Kecuali putra NTB lanjutnya, tidak memiliki kualifikasi dan atau tidak cukup syarat, iya boleh lah ada negosiasi dan kompromi politik. “Tapi ini kan putra daerah kita masih ada yang qualified dan memenuhi syarat, ya harus putra daerah NTB,” ungkapnya.

Ditanya nama calon potensial, Sahril menyebut nama Lalu Niqman Zahir, seorang putra daerah NTB yang memiliki pengalaman birokrasi dan jenjang karir yang bagus.

Ia menegaskan lagi dengan adanya kandidat seperti Lalu Niqman yang memiliki kemampuan yang baik, maka NTB tidak memerlukan pemimpin dari luar.

“NTB masih punya putra daerah seperti Lalu Niqman Zahir. Apa kurangnya beliau, pengalaman birokrasi, OK, jenjang karirnya bagus. Jadi, untuk apa orang luar yang harus memimpin kita,” tegasnya.

Selain itu, ada juga H Lalu Gita Aryadi, yang menjadi salah satu yang diusulkan dimana saat ini menduduki jabatan Sekda NTB.

“Tapi beliau (Gita Aryadi) mungkin sudah nyaman selaku Sekda NTB. Artinya, Lalu Niqman jadi Pj. Gubernur akan padu padan dengan Mamiq Gita sebagai Sekdanya,” sebut Sahril.

Ia juga mengingatkan Pemerintah Pusat, untuk mempertimbangkan tahun politik atau pesta demokrasi tahun 2024. Menurutnya, apabila putra daerah tidak dipilih sebagai Pj Gubernur NTB, maka hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

“Kalau bukan putra daerah yang jadi Penjabat Gubernur, maka kami masyarakat NTB akan bergerak,” ancamnya dengan tegas.

Sahril pun menutup pernyataannya dengan satu kalimat, “Penjabat Gubernur harus putra NTB.” (nang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *