BOGOR, NTBNOW. CO – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris semester 6 menggelar acara pemahaman lintas budaya, Jumat, 2 Juni 2023 pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, di Gedung Aula Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Bogor Raya.
Acara ini mengusung tema ‘The beauty of the world lies in the diversity of its people (unknown)’ yang berarti ‘Keindahan dunia terletak pada keragaman masyarakatnya (unknown)’. Sesuai dengan tema, budaya-budaya yang ada di dunia ini sangat beragam dan memiliki keunikannya tersendiri.
Meita Lesmiaty Khasyar, S.S., M.Pd., selaku kaprodi PBI sekaligus dosen pengampu matakuliah CCU mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas UTS matakuliah Cross Culture Understanding (CCU) yang ada di semester 6 ini.
“Pada matakuliah ini mahasiswa mendalami dan memperkenalkan budaya-budaya yang ada di dunia khususnya negara-negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-harinya, ” ucap yang akrab Kaprodi yang akrab disapa Ms. Mei itu.
Dalam mendalami dan memperkenalkan budaya, mereka mengambil 18 dari 50 negara yang berbahasa sehari-hari bahasa Inggris. Antara lain : US, Singapore, UK, Pakistan, India, New Zealand, Philippines, Canada, Dominica, Kiribati, Samoa, Marshall Islands, Rwanda, Australia, Zimbabwe, Ireland, Ethiopia, Sudan, dan Trinidad n Tobago.
Selain itu Ms. Meita pun memaparkan, salah satu tujuan dari matakuliah ini yaitu untuk melatih penguasaan budaya. “Karena kita tidak hanya belajar bahasa Inggris melainkan harus mengetahui budaya-budaya yang menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya, ” ujarnya.
“Saya tidak menyangka acaranya akan semeriah ini. Terlepas dari kurangnya SDM dalam mempersiapkannya, dikarenakan banyaknya kesibukan mereka diluar sana, ” ucap Afrizal, mahasiswa semester 6 saat diwawancarai.
“Input yang kita terima selain belajar bahasa Inggris, yaitu kami juga dapat mengetahui dan mendalami serta dapat memperkenalkan budaya-budaya yang menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya, ” katanya lagi.
Dari program ini para mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Bogor Raya beserta partisipan lainnya dapat belajar langsung mulai dari gaya bicara, aksen, gaya hidup, pendidikan. Hal menarik lainnya dari berbagai negara yang tentunya sangat berbeda dengan Indonesia. Hal ini menjadi tantangan untuk bisa memahami hal tersebut.
Selain menambah pengetahuan untuk masing-masing mahasiswa, diharapkan juga agar para mahasiswa bisa menerapkan pengetahuannya di kehidupan bermasyarakat. (SJA/jejak pers)