MATARAM, NTBNOW.CO–Pengusaha asal NTB, Boris Syaifullah mengaku optimistis untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPR RI.
Hal itu dikatakan Boris menjawab pertanyaan masyarakat dan para aktivis yang selama ini bertanya tanya apakah dirinya akan maju sebagai caleg ataukah tidak. Sebab sejak isu pencalegan mulai mencuat, Boris terkesan diam.
“Saya ingin mengumumkan komitmen dan niat saya bahwa saya tetap maju sesuai dengan komitmen saya dari awal. Terlepas seperti apa keputusan partai ke depan,” kata Boris, Sabtu (15/4)
Boris mengaku komitmennya untuk maju sebagai caleg sudah dipertimbangkan secara matang matang. Begitu juga dengan partai yang akan digunakan.
Selama ini Boris diisukan akan maju melalui partai Nasional Demokrat (Nasdem). Meski begitu ia mengaku masih memiliki waktu untuk ikhtiar sebab tahapan proses pencalonan masih berjalan.
“Semua masih berjalan, masih ada waktu. Tetapi saya optimis tetap maju,” kata dia.
Disinggung mengenai kemungkinan akan pindah ke partai lain jika Nasdem menolak pencalonan dirinya, Boris hanya tersenyum dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
“Biarlah semesta yang akan menjawabnya. Semesta akan selalu hadir. Tidak ada yang tidak mungkin. Yang penting saya sudah ikhtiar,” kata Boris.
Memberi Semangat Politik Terhadap Anak Muda
Dia mengatakan tujuannya berpolitik dan maju sebagai caleg DPR RI adalah untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Namun yang paling penting, kata dia, ia maju seraya memberikan pesan baru dalam dunia politik khususnya kepada para kawula muda.
Karena, kata dia, sudah saatnya yang muda tampil sebagai politikus. “Sudah saatnya anak muda harus kita bawa ke depan melintasi zaman. Selama ini mereka (anak muda) terlihat seolah-olah diabaikan, padahal mereka adalah masa depan bangsa ini,” ungkap Boris.
Boris menambahkan bahwa ia sangat menghargai orang-orang hebat yang mungkin ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka punya niat yang sama, yaitu untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Namun, persaingan dalam dunia politik harus dilakukan dengan cara yang fair, dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Sebab, politik adalah panggilan untuk melayani.
Boris juga mengatakan, Orang-orang yang sebelumnya terkesan tak peduli dengan perpolitikan kini pun bisa terbangun kembali karena panggilan ini. Oleh karena itu, ia mengajak anak muda untuk berani bermimpi besar dan memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkannya.
“Kita harus terus maju dan mengabdi pada masyarakat, karena mereka adalah yang terpenting,” tutup Boris Syaifullah. (red)