CIMAHI (NTBNOW.CO)–Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, TNI AD bakal mendirikan komando daerah militer (Kodam) khusus untuk perlindungan dan pengamanan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.
Dudung mengatakan, Kodam khusus ini sengaja dibangun guna memperkuat pertahanan negara, dalam hal ini untuk mengawal keamanan pembangunan IKN agar dapat berjalan dengan baik.
“Ibu kota merupakan salah satu center of gravity. Tentunya TNI Angkatan Darat mendukung program IKN. Ini dalam tahapan pembangunanan Kodam khusus nusantara yang nantinya akan dibangun Markas Besar TNI Angkatan Darat. Di situ nanti ada Kodam khusus nusantara,” ungkap Dudung saat ditemui usai seminar di UNJANI, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023), sebagaimana siaran pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Dudung menjelaskan, Kodam ini bakal dibangun dengan desain smart defense dan dengan sistem pertahanan yang serba modern.
Selain sistem pertahanan yang modern, Kodam khusus ini juga bakal dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan yang tak kalah canggih dengan mempertimbangkan pula tantangan dan ancaman yang mungkin akan timbul di kawasan IKN.
“Kodam khusus ini memang akan kita bangun secara simultan sampai pada tahapan menyesuaikan dengan pembangunan IKN sampai tahun 2045,“ kata Dudung.
Sementara, Gubernur Lemhanas, Andy Wijayanto yang hadir, mengatakan, pembangunan Kodam khusus di kawasan IKN ini diproyeksi sebagai bagian dari transformasi sektor pertahanan negara di tengah ancaman geopolitik.
“Kodam khusus IKN ini dibangun sebagai bagian transformasi pertahanan kita yang harus siap menghadapi tantangan dinamika global di abad ke-21 menuju 100 tahun Indonesia di tahun 2045,” sebutnya.
Menurut Andy, pembangunan Kodam khusus di kawasan IKN juga bertujuan sebagai tempat pertahanan untuk mengantisipasi dinamika geopolitik yang baru.
“Sekaligus penempatan teknologi-teknologi persenjataan akan bisa diadopsi pembangunan Kodam IKN sehingga Kodam IKN akan menjadi prototipe di mana pertahanan Indonesia bisa lompat lebih maju ke depan,” tutur Andy. (red)