News  

Bupati Lombok Barat Pimpin Rapat Perdana Pujawali dan Perang Topat 2022

LOBAR (NTBNOW.CO)– Persiapan pelaksanaan Pujawali atau Hari Jadi Pura Lingsar dan euforia Perang Topat terus dilakukan. Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (29/11/2022), memimpin rapat perdana persiapan event pujawali dan perang topat tahun 2022.

Bupati Lombok Barat H. Fauan Khalid mengatakan pihaknya berharap pelaksanaan pujawali dan perang topat 2022, yang akan digelar pada 8 Desember 2022 mendatang dapat menghadirkan para stakeholder dan masyarakat Pulau Dewata, Bali.

“Sebenarnya kita berharap sekali perang topat tahun ini banyak juga dihadiri oleh saudara-saudara kita dari Bali. Kita ingin Bupati/Walikota se-Bali dan bahkan mudah-mudahan bisa Gubernur kita undang,” ungkapnya.

Didampingi Asisten I Setda Lombok Barat, Bupati Fauzan mengungkapkan bahwa perang topat adalah salah satu event kebanggaan Pulau Lombok, dimana euforia perang topat merupakan perwujudan toleransi masyarakat suku Bali dan Sasak.

“Event perang topat sering kita banggakan ke kabupaten/kota lain di Indonesia, karena kegiatannya itu benar-benar mencerminkan pluralisme, dengan toleransi yang tinggi di masyarakat Lombok ini,” katanya.

Menurut Fauzan, euforia perang topat yang sejatinya merupakan simbol toleransi pluralisme Pulau Lombok, yang telah dikenal bukan hanya pada tataran nasional tapi skala internasional.

“Di berbagai media, toleransinya itu yang terus ditonjolkan mulai dari sejarahnya kenapa ada perang topat, kemudian keseluruhan prosesi pelaksanaan event itu semuanya mencerminkan toleransi, antara suku Sasak dengan suku Bali, antara teman-teman Islam dengan teman-teman Hindu,” tandasnya.

Sementara Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan, M.H., menyampaikan bahwa Pujawali Pura Lingsar dan euforia perang topat sebagai simbol toleransi, tidak harus diciderai dengan adanya dualisme penyelenggara seperti kondisi di lapangan.

“Jadi warisan budaya leluhur untuk tetap dipelihara dan dilestarikan, apalagi ini Lingsar katanya sudah terkenal dengan toleransi umat beragamanya. Ini adalah merupakan hal yang sangat-sangat positif,” tuturnya.

“Pelaksanaan ini harus betul-betul terlaksana dengan baik dan bisa terakomodir seluruh lapisan masyarakat. Jika ada hal-hal yang sekiranya mengklaim atau bahkan dualisme, agar bisa dikomunikasikan dan dikoordinasikan,” lanjutnya.

Selain itu, Kabag Ops. Polresta Mataram juga mengingatkan kepada Panitia Pujawali Pura Lingsar dan Perang Topat, agar segera menyelesaikan semua persiapan termasuk administrasi yang diperlukan. Dimana sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017, terkait kegiatan keramaian atau keramaian umum harus dilengkapi administrasinya untuk proses perizinan.

“Kita sebagai warga negara yang taat hukum semestinya harus tetap melaksanakan hal tersebut. Nah nanti dari pihak aparat akan melihat dan mengevaluasi dan mungkin tentunya nanti kami akan juga mengundang, untuk melaksanakan rapat koordinasi setelah data-data dari panitia masuk dan terkumpul,” bebernya.

Lebih jauh Kabag Ops. Polresta Mataram yang didampingi Kapolsek Lingsar, menegaskan bahwa Polri mendukung penuh pelaksanaan pujawali dan perang topat. Karena itu, pihaknya berharap semua elemen masyarakat khusus warga Lingsar agar bersatu dan bersama-sama mensukseskannya.

“Pihak-pihak yang merasa berkepentingan, merasa yang paling, ya tolong segera dari panitia bisa merangkul, bisa mengkomunikasikannya, bisa berkoordinasi, bisa mengajak, ayo kita sama-sama sukseskan. Aparat keamanan akan selalu siap mengamankan setiap kegiatan-kegiatan tersebut,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Panitia Pujawali dan Perang Topat Anak Agung Ketut Agung Oka Kerta Wirya, bersama beberapa panitia lainnya menerangkan bahwa hingga saat itu persiapan telah mencapai 85 persen.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk Kepala Desa dan Camat Lingsar, termasuk beberapa hari lalu kami melaksanakan gotong-royong, bersih-bersih sekitar area pura. Terkait anggaran biaya Rp.158 juta kami sudah siapkan dan sudah kami distribusikan ke semua seksi-seksi,” jelas AA. Ketut.

Untuk diketahui bahwa dalam rapat di Kantor Bupati Lombok Barat tersebut, acara dilanjutkan dengan pemaparan rencana even dari Dinas Pariwisata Lombok Barat, termasuk pemaparan roundown kegiatan. (nang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *