PANDEGLANG (NTBNOW.CO)- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak warga Mathlaul Anwar (MA) untuk ikut dalam upaya bersama menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
Dalam ajakan ikhtiar baik tersebut, warga MA diimbau untuk mendidik anak muda agar mengisi ruang digital dengan pesan-pesan perdamaian dan semangat persatuan dan kesatuan dan tidak terpengaruh paham radikalisme dan terorisme.
“Bekali anak didik muda kita dalam bermain media sosial agar dapat ilmu bermanfaat bukan buruknya, jangan sampai anak muda terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme,” jelas Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H., saat melakukan Silahturahmi Kebangsaan BNPT dengan Mathlaul Anwar dalam Rangka Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di Perguruan Mathlaul Anwar Pusat Menes, Pandeglang Provinsi Banten pada Kamis (11/8).
Warga MA juga diajak untuk selalu merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita menjaga selalu nilai persatuan dan kesatuan sebagaimana yang telah diajarkan pendiri negara kita dan alim ulama yang ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan menjadi penting ditengah upaya-upaya memecah belah bangsa yang selama ini digaungkan dari propaganda radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Mathlaul Anwar, KH Embay Mulya Syarief menjelaskan komitmen MA sebagai organisasi masyarakat berbasis Islam yang fokus dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial untuk melawan radikalisme dan terorisme.
“Mathlaul Anwar telah berada di tengah- tengah masyarakat terus berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan dengan terus merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
Mathlaul Anwar sejak berdiri di tahun 1916 kini telah memiliki lembaga pendidikan berbasis keislaman sebanyak 900 lebih madrasah di Banten dan di 34 provinsi lainnya. Tepat di bulan Agustus ini, MA genap berusia 109 tahun. (has/bnpt)